DUKUN | NUGres – Menjelang akhir Ramadan 1446 H/2025, para ibu yang tergabung dalam Pimpinan Ranting (PR) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Tebuwung tetap bersemangat mengikuti kegiatan Ngaji Rebo Posoan, Rabu (26/3/2025).
Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap hari Rabu (Rebo) selama Ramadan. Para peserta tampak kompak mengenakan seragam khas Muslimat NU dan mengikuti pengajian dengan khidmat di RAM NU Al Karimi Tebuwung, Kecamatan Dukun, Gresik.
Meningkatkan Keimanan dan Kokohkan Organisasi
Ketua PR Muslimat NU Tebuwung, Hj. Syaghofah Zaini, menyampaikan bahwa Ngaji Reboan di bulan Ramadan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keimanan anggota Muslimat NU kepada Allah SWT.
“Selain sebagai sarana memperdalam keislaman, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari. Di samping itu, juga memperkuat solidaritas dalam organisasi Muslimat NU di Ranting Tebuwung,” ujarnya.
Melihat antusiasme para peserta yang tetap istiqamah mengikuti kegiatan ini, Hj. Syaghofah berharap program Ngaji Rebo Posoan terus berjalan dan memberikan manfaat bagi seluruh anggota.
“Di momen Ramadan ini, pengurus dan anggota Muslimat NU semakin guyub rukun dalam menghidupkan pengajian setiap hari Rabu selama bulan puasa. Semoga semangat ini terus terjaga sebagai sarana menambah wawasan dan ilmu,” harapnya.
Puasa, Sarana Ibadah dan Kesehatan
Pada kesempatan tersebut, Dr. KH. Ahmad Thoyyib Mas’udi, Rais Syuriyah MWCNU Dukun sekaligus pemateri dalam pengajian, menjelaskan hikmah puasa di bulan Ramadan.
Menurutnya, puasa memiliki banyak keutamaan, termasuk pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT sebagai hak prerogatif-Nya. Selain itu, ia juga menyoroti bahwa dalam sejarah Islam, banyak peperangan besar yang dimenangkan Rasulullah dan para sahabat terjadi di bulan Ramadan, menunjukkan bahwa puasa tidak melemahkan, justru menambah kekuatan.
“Puasa juga memiliki manfaat kesehatan, termasuk membantu menyembuhkan penyakit kronis. Dengan pola makan yang lebih teratur selama Ramadan, tubuh kita menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, patut kita syukuri bahwa kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk berpuasa serta menuntut ilmu di majelis taklim ini,” jelas Kiai Thoyyib.
Di penghujung acara, Kiai Thoyyib berbagi rezeki dengan memberikan uang kepada ibu-ibu Muslimat NU Tebuwung. Ia berpesan agar uang tersebut digunakan untuk membeli makanan yang paling mereka sukai sebagai bentuk kebahagiaan di bulan Ramadan.
Kegiatan Ngaji Rebo Posoan ini menjadi bukti semangat Muslimat NU Tebuwung dalam menjaga tradisi keilmuan dan ibadah, sekaligus mempererat kebersamaan di bulan penuh berkah ini.
Penulis: Syafik Hoo
Editor: Chidir Amirullah