PANCENG | NUGres – Beberapa pekan selepas Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H/2024, biasanya masyakarat di Kabupaten Gresik menggelar pernikahan.
Rupanya potensi sekaligus peluang Musim Nikah ini secara cerdas diolah oleh Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Ketanen Kecamatan Panceng, Gresik.
Sejumlah kader Fatayat NU Ranting Ketanen dengan bersemangat dan mengenakan seragam resminya mengikuti Pelatihan Pembuatan Hantaran Pernikahan pada Jumat (19/4/2024) siang, di Aula LPM Tashwirul Afkar Desa Ketanen Panceng Gresik.
Ketua PR Fatayat NU Ketanen Hidayatin Mualfah kepada NUGres menjelaskan, bahwa pelatihan ini selain sebagai life skill bagi kader Fatayat NU Ketanen, juga sebagai respons terhadap tradisi pernikahan.
“Ini karena momen di tengah syawal, selepas anjangsana dan halal bilahalal biasanya sering kita jumpai banyaknya gelaran pernikahan hingga bulan dzulhijah, nah pelatihan ini tentunya akan sangat bermanfaat,” kata sahabat Alfah sapaannya.
Sahabat Alfah bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada para kader Fatayat NU Ketanen dengan kompak mengikuti salah satu satu program yang diinisiasi oleh Sekbid Sosial, Seni dan Budaya PR Fatayat NU Ketanen, yaitu sahabat Nur Faidah, sahabat Nasriyul Warodah, dan sahabat Maslahah.
“Saya mengapresiasi sahabat-sahabat Fatayat NU Ranting Ketanen punya potensi bagus hingga tidak perlu mendatangkan tutor dari luar. Merasa senang melihat saling bertukar ide mengreasikan bahan daur ulang seperti kardus, tas yang biasa untuk berkat menjadi barang mewah, serta bahan lain, menjadi barang indah dan elegan untuk hantaran pernikahan,” sambungnya.
Dengan pelatihan ini, pihaknya beharap kader Fatayat NU Ketanen dapat berhemat. Sebab, hantaran pernikahan ini jika pesan harganya cukup menguras kantong.
“Alangkah lebih baiknya jika membuat sendiri dengan biaya minimal namun hasilnya maksimal,” pungkas Ketua Ranting Fatayat NU Ketanen dengan nada bangga.
Editor: Chidir Amirullah