GRESIK | NUGres – Momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 rupanya turut memantik sejumlah pihak untuk melakukan penelaahan sejarah perjalanan para tokoh-tokoh NU di sekitarnya.
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Kajian dan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (PC Lakpesdam NU) Gresik, Dr Sulanam, menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas berbagai inisiatif, seperti kegiatan kajian sejarah yang turut memeriahkan gelaran Hari Santri Nasional.
Kepada NUGres, akademisi yang mengajar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA Surabaya) itu menyampaikan, bahwa PC Lakpesdam NU Gresik mengapresiasi MWCNU Dukun yang pada Sabtu 19 Oktober 2024 malam, yang turut mengundang Lakpesdam NU Gresik untuk hadir dan mengikuti kajian sejarah Kiai Faqih Maskumambang.
“Semalam itu berusaha untuk mencari format ideal bagaimana nguri-nguri sejarahnya Kiai Faqih maskumambang. Nah, acara itu termasuk prakarsa MWCNU dalam rangka memperingati HSN, cukup bagus diskusinya, gayeng semua, memang karena paparan narasumber Dr Nuruddin ini sesuai kepakarannya,” ungkap Dr Sulanam, Ahad (20/10/2024) pagi.
Lebih lanjut, Dr Sulanam bilang bahwa PC Lakpesdam NU Gresik yang diajak terlibat dalam Halaqoh ini berusaha mencari format ideal dalam nguri-nguri sejarah KH Faqih Maskumambang.
“Lakpesdam NU semalam hadir diminta sebagai kelompok intelektualnya lah di NU, untuk membantu, bagaimana prosesnya,” imbuhnya.
Pada akhirnya, dalam halaqoh MWCNU Dukun tersebut juga telah dibentuk tim khusus untuk menyusun sejarah KH Faqih Maskumambang.
“Secara pribadi saya sangat suka dengan kajian yang dilakukan oleh MWCNU semalam, dan memang ke depan, tokoh-tokoh lokal ini, tokoh lokal di tingkat MWC (se-kabupaten Gresik) itu juga harus diangkat. Minimal kalau tidak mampu diangkat jadi buku yang serius ya, itu ditulis di NUGres lah biar jejak digitalnya ada, kalau kita punya tokoh-tokoh NU, para pendahulu,” pungkasnya.
Editor: Chidir Amirullah