MANYAR | NUGres – Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA Gresik) sukses menggelar seminar dengan tema “Strategi School Branding yang Strategis, Efektif, Inovatif sebagai Upaya Peningkatan Reputasi Lembaga di Era 5.0” pada Ahad (28/5/2023), di Auditorium STAIDA, Suci Manyar Gresik.
Seminar ini merupakan inisiasi dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) STAIDA Gresik guna meningkatkan potensi serta pembekalan dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin berkembang pesat.
Seminar dihadiri 70 peserta terdiri dari dosen, staf, dan pimpinan perguruan tinggi serta civitas academica. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa pakar terkemuka di Gresik, yang membawakan materi tentang strategi branding yang relevan dengan konteks pendidikan di era 5.0.
Dalam sambutannya, KH. Dr. A. Syifa’ul Qulub, S.Ag. M.EI., selaku Ketua STAIDA Gresik, menyatakan, “Seminar ini merupakan kesempatan bagi kita untuk bersama-sama membahas ide inovatif guna meningkatkan reputasi STAIDA di tengah persaingan yang semakin ketat,” tuturnya.
Doktor Afuk, demikian ia biasa disapa menyampaikan pentingnya memahami perubahan paradigma pendidikan di era 5.0 mendatang dan menekankan perlunya penggunaan strategi informasi yang tepat dalam menghadapi tantangan kebutuhan pendidikan.
“Dengan memanfaatkan teknologi dan merespons kebutuhan masyarakat, kita dapat mengukuhkan posisi STAIDA sebagai lembaga pendidikan unggulan yang berkomitmen pada keunggulan akademik dan pembentukan karakter yang berintegritas,” sambung pendidik yang juga Wakil Ketua PCNU Gresik itu.
Pada sesi pertama, Zurron Arifin. S.S.T.P., M.K.P., pakar informasi dan Kepala Bidang Statistik dan Informasi Publik Diskominfo Gresik, menjadi pembicara utama dan memaparkan berbagai strategi School Branding yang strategis dan efektif.
Zurron menyoroti pentingnya membangun identitas yang kuat, mengkomunikasikan nilai-nilai otentik dan unik di sebuah lembaga, dan memanfaatkan media sosial dan platform digital sebagai alat promosi yang efektif.
“Dalam konteks informasi, pendekatan personalisasi ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan STAIDA kepada publik, menyoroti keunggulan dan manfaat yang unik yang ditawarkan pada pendidikan,” tuturnya.
Sementara itu, sesi berikutnya Yasmin Megarini A.Md.Kom, Penggiat Media Digital ini membahas seputar penerapan teknologi dan inovasi dalam strategi branding.
Yasmin menjelaskan bahwa di era digital, lembaga pendidikan dan mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan informasi yang dapat digunakan sebagai daya tarik masyarakat terhadap pendidikan.
“Memanfaatkan platform digital, seperti website dan media sosial penting untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada publik,” sampainya.
Selain itu, dalam seminar ini juga diadakan sesi diskusi panel yang melibatkan pemateri, dan peserta seminar yang dipandu oleh Nor Mubin, S.Ag, M.Pd., selaku Kepala Prodi PAI.
Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung dan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan informasi pendidikan di era digital.