GRESIK | NUGres – Aula Lantai 2 Gedung Kantor PCNU Gresik dipenuhi semangat baru dari para pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Gresik. Mereka berkumpul dalam rangka kegiatan penting, yaitu Ngaji PDPRT, PPOA, dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) untuk periode 2025 – 2030, pada 16 Februari 2025.
Masruroh, S.Pd, Ketua PC Fatayat NU Gresik, membuka acara dengan menekankan pentingnya penyusunan rencana strategis lima tahun ke depan.
“Ngaji PDPRT dan PPOA menjadi kegiatan inti untuk memperkuat pemahaman pengurus terhadap peraturan dasar dan program kerja organisasi,” ujar Masruroh penuh antusias.
Dalam kegiatan ini, hadir Dr. Siti Lailatus Sofiyah, M.Sosio, narasumber dari PW Fatayat NU Jawa Timur. Ia menyampaikan pesan penting mengenai perlunya visi dan misi yang jelas serta komitmen yang kuat dalam menyusun program yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Fatayat NU harus mampu mengidentifikasi dan memperkuat program-program yang memberdayakan perempuan dan masyarakat,” ungkap Sofiyah.
Kegiatan penyusunan Renstra ini menjadi ajang perumusan program prioritas PC Fatayat NU Gresik selama lima tahun ke depan. Fokus utama ditetapkan pada pemberdayaan perempuan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Ketua Panitia, Uswatun Khasanah, M.Pd, menambahkan bahwa penyusunan Renstra adalah upaya memastikan semua program dapat berjalan terukur dan berdampak positif.
“Kegiatan ini penting untuk menyamakan visi misi antar pengurus dan memperkuat komitmen bersama. Dengan Renstra yang jelas, diharapkan program prioritas dapat terlaksana dengan baik dan membawa perubahan positif,” paparnya.
Sinergi dan keselarasan antara pengurus dan anggota juga menjadi sorotan dalam kegiatan ini. Menurut Wakil Ketua II PC Fatayat NU Gresik, Naily Itqiana, penyusunan Renstra ini akan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.
“Kami optimis setiap program kerja yang dijalankan akan lebih terarah dan berdampak signifikan pada pemberdayaan perempuan serta masyarakat,” katanya.
Acara ini juga menghadirkan sesi diskusi dan sharing antar pengurus. Mereka merumuskan langkah konkret untuk mengimplementasikan program prioritas yang telah disusun.
Diskusi yang hangat dan penuh ide-ide segar menutup kegiatan dengan semangat kebersamaan yang semakin kuat.
Komitmen yang solid dari para pengurus dan dukungan dari berbagai pihak menjadi modal utama bagi PC Fatayat NU Gresik menghadapi tantangan masa depan.
Dengan optimisme tinggi, mereka siap menjalankan program-program yang relevan dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Ke depan, Fatayat NU Gresik akan terus berkembang dan memperkuat perannya dalam memberdayakan perempuan dan masyarakat,” ujar Masruroh menutup acara.
Harapan besar pun disematkan pada perjalanan lima tahun ke depan, di mana Fatayat NU Gresik diharapkan semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sosial, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan budaya di wilayah Gresik.
Editor: Chidir Amirullah
