WRINGINANOM | NUGres – Di tengah dinamika regenerasi organisasi pelajar, PAC IPNU IPPNU Wringinanom menjadi salah satu yang istikamah dalam menjaga kesinambungan gerakan lintas generasi.
Seperti di Kecamatan Wringinanomanom Gresik, kehadiran kedua Badan otonom NU wadah kaum pelajar itu kini telah memasuki periode ke-16 untuk IPNU dan ke-15 untuk IPPNU.
Semangat kebersamaan menjadi denyut utama yang menghidupkan setiap langkah perjuangan mereka dalam berkhidmat.
Silaturahim antara alumni dan kader aktif terus terjaga, seakan-akan tak pernah putus walau terpaut angka usia yang berjauhan. Ikatan lintas generasi ini tumbuh alami, mengalir dari satu periode ke periode berikutnya.
Tidak cukup dengan pengaderan formal saja demi memperbanyak anggota, melainkan setiap periode punya ciri khasnya masing-masing. Meski begitu, ruh silaturahim tetap terjaga dengan baik.

Kekompakan mereka bukan hanya soal wacana, melainkan budaya yang diwariskan dan dijaga secara bersama-sama. Semua tersambung hingga hari ini.
Mereka saling mendukung, merangkul, dan bertumbuh bersama. Sejalan dengan trilogi IPNU IPPNU “Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa”.
Sebagai ikhtiar menjaga semangat itu tetap menyala, PAC IPNU IPPNU Wringinanom menggelar kegiatan Ta’aruf, Halal Bihalal, dan Upgrading pada Ahad, 13 April 2025, bertempat di MA Darut Taqwa, Sooko, Wringinanom.
Acara tersebut dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh lintas generasi alumni serta kader aktif sebagai peserta.
Ketua Majelis Alumni IPNU, M. Fuad Hasyim membuka kegiatan dengan ajakan reflektif agar semangat kebersamaan yang sudah terbangun dapat diwariskan terus-menerus.

Ia memperkenalkan Majelis Alumni yang hadir mulai dari periode 1985-2024 kepada seluruh kader aktif PAC IPNU IPPNU Wringinanom periode 2025-2027.
Ketua Majelis Alumni IPPNU, Puri Puspita S juga turut mendampingi jalannya kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kedekatan secara emosional.
Mandataris Ketua PAC IPNU Wringinanom, Ahmad Dani Aan menegaskan pentingnya kolaborasi antar lintas generasi. Menurutnya, regenerasi tidak bisa dilepaskan dari komunikasi lintas generasi.
“Dari sini lah nilai-nilai organisasi terus hidup dan relevan. Kami ingin kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tapi menjadi titik temu antara pengalaman para alumni dan semangat juang kader muda hari ini,” ujarnya.
Pada sesi upgrading dibagi ke dalam dua kelas yang terpisah, baik itu IPNU maupun IPPNU. Para peserta mendapatkan materi dari alumni PAC periode 2020–2022, yakni Cahyo Adi Wicaksono ketua dan Sumiati Ratna sebagai sekretaris pada masanya.

Mereka berdua berbagi pengalaman dan strategi adaptif untuk menghadapi era digital saat ini. Termasuk juga menekankan pentingnya upgrading sebagai proses tanggung jawab kolektif peran kader dalam gerak organisasi.
“Upgrading bukan hanya berkomitmen dengan tanggung jawab kita sebagai pengurus maupun anggota, tapi juga untuk menyegarkan semangat kader IPNU IPPNU, menumbuhkan kesadaran peran organisasi,” jelas rekan Dani.
Melalui upgrading, sambung dia, berguna untuk mengetahui fungsi dan tugas di dalam departemennya masing-masing, serta tanggung jawab dalam berkhidmat di PAC IPNU IPPNU.
Penulis: Mita Wahyu Y. F
Editor: Febrian Kisworo