Menilik Tradisi Dekahan dan Kekhasan Haul Desa Tebuwung

oleh -254 Dilihat
Tradisi dekahan atau udik-udikan di momen Haul Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun Gresik.
Tradisi dekahan atau udik-udikan di momen Haul Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun Gresik. Foto: Syafik Hoo/NUGres

DUKUN | NUGres – Dengan mata penuh waspada hampir ratusan anak dengan jenjang usia beragam nampak mengamati tanpa berkedip segenggam tangan dermawan yang berisi uang koin pecahan Rp. 500 dan Rp. 1.000 rupiah.

Begitu koin ditebarkan ke arah acak, keramaian pun pecah. Berkali gengaman itu melakukan gerakan sama maka teriakan bercampur ledakan tawa tidak terhindar. Suasananya penuh keseruan. Tradisi ini disebut dekahan, atau udik-udikan.

Belakangan diketahui, bila tradisi itu terjadi di tengah haul desa Tebuwung. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan nampak menampilkan keguyuban warga desa setempat.

Kebersamaan itu terlihat saat warga secara bersama-sama melaksanakan kerja bakti, bersih-bersih area makam Nyai Ayu Syarifah yakni sosok perempuan yang diyakini warga sebagai penyebar islam di Desa Tebuwung.

Acara berlangsung selama dua hari, Rabu malam (8/3/2023) Haul dimulakan dengan acara keagamaan yakni pembacaan maulid Simthud durror, tadarus Al Qur’an bin Nadlor, menyembelih sapi lanjut etet-etet dan masak bersama, tahlil dan pengajian umum, pembacaan shalawat bil Hadrah Ranting Tebuwung, tahlil bil Asyroqol hingga Dekahan atau udik-udikan

Advertisment

Jajanan Khas Haul Desa Tebuwung

Hal menarik lainnya dari haul Desa tebuwung yaitu kuliner atau jajanan dalam haul atau dekahan Desa tebuwung.

Simak Juga:  Nyambung Sanad, PR GP Ansor Tebuwung Ziarah Masyayikh dan Sowan ke Kediri

Warga menyuguhkan  jajanan khas haul desa seperti jajanan kucur, apem, samiler, tape ketan, dan tetel.

Ribuan warga masyarakat tumplek blek hadir pada acara pengajian umum bertempat di area makam Desa Tebuwung. Pengajian menghadirkan penceramah KH Sya’durrohim Yazid. Ia menghibur warga dengan menyelipkan kisah lucu dan joke segar sehingga mengundang tawa.

Tidak hanya guyon, Pengasuh Ponpes Babussalam Jombang ini mengajak, kepada jamaah agar selalu mensyukuri nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita semua.

Sementara itu, Kades Tebuwung Moh Hita’ Wajdi dalam kata sambutanya mengucapkan ribuan terimakasih atas kekompakan warga dan panitia haul desa yang telah memberikan yang terbaik dengan penyelenggaraan ini.

Simak Juga:  Cerita Tari Sufi Mambaus Sholihin Suci, dari Mengisi Acara Internasional hingga Ikut Pecahkan Rekor Muri di Momen Harlah 1 Abad NU

“Tradisi haul atau dekahan bagi adalah momen penting, diantaranya sebagian warga Tebuwung yang kerja di luar akan pulang kampung untuk sambang keluarga juga nyekar/ziarah ke makam leluhur,” kata Hita’, yang juga Ketua Pimpinan ISHARI Ranting Tebuwung ini, Kamis (9/3/2023).

Senada dengan Kades Tebuwung, Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Tebuwung Ahmad Thoyyib Shofi, juga merasa sangat senang atas diselenggarakannya Haul Desa Tebuwung. Selain mendoakan dan mengenang para leluhur desa, acara ini juga sebagai momen bagi seluruh elemen dan lapisan masyarakat desa memupuk kekompakan.

“Terlihat masyarakat, panitia, dan pemerintah desa sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara haul. Oleh karena itu, acara seperti ini harus tetap lestari,” tandas Yopi, sapaan akrabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *