SIDAYU | NUGres – Himpunan Santri Pondok Pesantren Ihyaul Ulum (HSPPIU) Dukun Gresik, menggelar Pekan Muharam 1445 Hijriah di Desa Gedangan, Kecamatan Sidayu Gresik, Jumat (11/8/2023).
Pekan Muharam 1445 H di Desa Gedangan dimulai dengan Khatmil Qur’an seusai salat subuh hingga jelang salat Jum’at. Kemudian, setelah Jum’atan dilanjut Kirab Santi oleh masyarakat desa setempat.
Sementara acara inti berlangsung pada malam hari mulai pukul 19.00 WIB. Lantunan shalawat mengalun. Tak hanya itu, jalan Desa Gedangan terlihat lebih bergeliat dengan aktifitas ekonomi mulai dari mainan anak-anak hingga bazar aneka makanan.
Tabligh Akbar ini dihadiri oleh Pemangku Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Romo KH Afif Ma’shum, Katib Syuriah PCNU Gresik KH Abdul Malik, para Bu Nyai serta zuriyah yakni Gawagis dan Ning Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Dukun Gresik.
Mewakili pemerintah desa, Kades Gedangan Muhamad Sholih, S.Sos, M.Si., mengucapkan rasa terima kasih serta merasa terhormat kegiatan pengajian Pekan Muharram 1445 H yang diinisiasi HSSPIU Dukun Gresik, diletakkan di desanya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa terjalin hubungan yang baik antara masyarakat desa Gedangan dengan keluarga besar Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik,” Kades Gedangan Sidayu.
Apresiasi senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Desa Gedangan. Yakni Ketua Takmir Masjid Jami’ An-Nur Desa Gedangan, KH Malikan S.Pd.I.
“Setelah informasi masuk, langsung saya tanggapi; ‘Siap untuk melaksanakannya’. Alhamdulillah, seluruh alumni dan didukung warga masyarakat gedangan, dan didukung bapak kepala desa. Sedoyo niko namunh setunggal, li hurmati duyuf,” tuturnya.
Pemangku Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik, romo KH Afif Ma’shum dalam kesempatannya mengajak warga masyarakat Gedangan serta para hadirin yang hadir untuk menjadi pribadi yang berjuang menebarkan kemanfaatan, kerukunan dan tidak mudah dipecahbelah.
Lebih jauh Kiai Afif juga mewedar tiga pokok kepribadian Tawon sebagai perumpaan orang mukmin dalam Al Quran Surat An-Nahl, sebagaimana yang telah disampaikan Kanjeng Nabi Muhammad Saw kepada umatnya.
“Pertama, tawon itu bertanggungjawab atas dirinya dengan selalu memakan makanan yang baik. Kedua, yang selalu ditinggalkan tawon itu adalah kebaikan yaitu madu. Ketiga, di mana pun tawon tidak akan pernah merusak dan merugikan,” terang romo Kiai Afif seraya mengajak hadirin merenungi hakikat petunjuk tersebut.
Di pemuncak Tabligh Akbar yang disiarkan secara langsung dalam streaming ofisial youtube Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik . Dalam pengajian agama yang disampaikan oleh KH Muhammad Najib Muhammad Pengasuh Pondok pesantren Al Madienah Denanyar Jombang, memberikan sederet tausiyah dan hikmah seputar bulan muharram.