DUKUN | NUGres – Bertempat di Aula Ponpes Ihyaul Ulum Dukun sekitar 70 Pengurus Majelis Dzikir Shalawat (MDS RA) Rijalul Ansor Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Gresik secara resmi hari ini dikukuhkan. Pengukuhan tersebut merupakan bagian ikhtiar bersama dalam rangka risalah dakwah dan menjaga akidah Ahlussunah waljamaah Annahdliyah dan inilah inti dari pengukuhan Pengurus MDS RA cabang Gresik masa khidmah 2020- 2024 (24/10/2021)
Ketua Pimpinan GP Ansor Cabang Gresik Abd Rohim Saat mengukuhkan MDS RA Gresik mengatakan, Alhamdulillah di Ansor Banser dan MDS RA sendiri pengkaderan sudah berjalan dan melaksanakan tugas masing masing sesuai dengan tupoksi dan job discription.” Maka menjadi penting roda organisasi harus sesuai dengan rielnya.” Tuturnya
Ia menambahkan, jangan berkecil hati tetap semangat insyallah barokah dan ada jalan hal ini sudah ditihkan oleh para Masyayikh.” Jelas Kasdol sapaan akrabnya.
Sementara itu camat Dukun Kiki Nuryadi dalam sambutanya mengatakan, selamat atas pengukuhan pengurus MDS RA Gresik semoga bisa mengondisikan dan mengantisipasi Faham Radikalisme akhir akhir ini bisa mumcul sewaktu waktu.” Maka peran Ansor Banser dan MDS RA ini sangatlah penting untuk menjaga dan membentengi para pemuda NU dari faham radikalisme.”
“Maka saya berharap kepada pengurus MDS RA agar para pemuda diberi kegiatan yang positif yang bermanfaat agar tidak melakukan hal negatif yang bisa mengarah ke hal destruktif dan tawuran,” imbuh Kiki Nuryadi mantan Camat Bungah.
Ketua MDS RA Cabang Gresik Gus Atha Syifa Nugraha menjelaskan, ketika kita sudah memakai Baju atau jas seragam Ansor Banser dan MDS RA maka ini jangan dibuat main main dan bukan permainan.” Baju dan jas tersebut merupakan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw dan harus dijunjung tinggi,” tegasnya.
“Gus Atha menambahkan, MDS RA ini adalah media wirid Sholawat dan Doa untuk menjaga warisan para Masyayikh dan Muassis NU akan kemurnian Akidah Ahlusunnah waljamaah Annahdliyah dan islam Rahmatal Lilalamin dibumi Nusantara.”
“Melaksanakan program peringatan hari besar islam juga melaksanakan risalah dakwah dalam hal menjaga gerakan islam ala Aswaja.
“Kami akan menolak keras akan adanya gerakan kekerasan atas nama agama maka ini menjadi awal timbulnya kekerasan dan faham radikalisme.” tutup Gus Atha.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh KH Mahfud Ma’shum pengasuh Ponpes Ihyaul Ulum Dukun yang juga Rois Syuriah PCNU Gresik, Pengurus MDS RA baik cabang dan anak cabang, Pengurus GP Ansor Cabang dan Anak cabang serta Camat Dukun. (Syafik Hoo)