BUNGAH | NUGres – Pada manasik haji ke-6, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) MWCNU Bungah, KH. Muwaffaq mengupas dengan tuntas secara detail perjalanan haji dan umrah, mulai dari persiapan sebelum berangkat hingga kembali ke tanah air.
Dihadiri langsung sekitar 90-an calon jamaah haji, manasik ini digelar di Aula KH. Hasyim Asy’ari Gedung MWCNU Bungah pada Sabtu (11/1/2025). Dimoderatori oleh Wakil Sekretaris MWCNU Bungah, Kholish Nashiruddin, manasik ke-6 itu banyak mengupas seluk beluk teknis perjalanan haji.
Pembahasan dimulai dengan persiapan dan penjelasan itenenary perjalanan haji. KH. Muwaffaq secara runtut dan detil menjelaskan kapan dan di mana jamaah akan melakukan ibadah. Tak hanya itu, KH. Muwaffaq juga menjelaskan kepada para calon jamaah haji tentang apa-apa saja barang yang perlu dibawa, mulai dari tas kecil, koper kecil, hingga koper besar.
“Insya Allah, jamaah MWCNU Bungah akan berangkat pada 1 Mei 2025,” tutur KH. Muwaffaq sambil menekankan agar jamaah tidak telat saat pemberangkatan karena perjalanan ke Sukolilo harus tepat waktu dan agar tidak saling menunggu.
KH. Muwaffaq juga menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan di Sukolilo. Bahkan di pesawat pun, KH. Muwaffaq membeberkan apa-apa saja yang perlu diperhatikan oleh calon jamaah.
Dalam manasik haji yang disiarkan secara live streaming di YouTube MWCNU Bungah itu, juga dijelaskan secara rinci apa-apa yang perlu diperhatikan sesampainya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, mulai dari salat jamak takhir, berpakaian ihram, niat umrah, hingga persiapan pemberangkatan menuju Makkah.
Tak hanya menjelaskan tentang perjalanan haji secara teknis, KH. Muwaffaq juga menjelaskan mengenai tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah, serta menjelaskan keutamaannya. Di Madinah saja, KH. Muwaffaq menjelaskan sedikitnya terdapat sebanyak 20 tempat bersejarah. Lalu di Makkah, juga puluhan tempat bersejarah juga dijelaskan secara gamblang oleh KH. Muwaffaq.
“Satu kali umrah kurang lebih 5-6 km. Seperti Melirang (ke) Bungah. Tapi sekali haji sekitar 50 km. Bungah (ke) Sidoarjo. Makanya kita sekarang latihan. Tidak ada yang sulit. Thawaf saja, kalau dapat lantai atas, 1,25 km. 7 kali putaran, 8 km. Lalu sa’i, 8km, kali 4,” tutur KH. Muwaffaq di sela-sela menjelaskan tempat bersejarah.
“Biasanya, yang penting kompak. Bersama-sama, insyaallah ada jalan keluar. Haji itu yassir wa laa tuassir. Yang penting bersabar. Fisik juga harus dipersiapkan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya KBIHU MWCNU Bungah telah melaksanakan 5 kali pertemuan manasik haji, yang pertama diisi oleh Kasi PHU Gresik KH. Lulus tentang Kebijakan Haji 2025, dan yang kedua diisi oleh Dr. Hj. Aminatun Habibah tentang Fiqih Perempuan.
Kemudian manasik haji kelima kemarin diisi oleh KH. M. Ala’uddin. Sebagai informasi, pada manasik ke-7 besok akan digelar pada Ahad, 19 Januari 2025 di Aula KH. Hasyim Asy’ari Gedung MWCNU Bungah, Gresik.
Penulis: Maghfur Munif
Editor: Chidir Amirullah