DUKUN | NUGres – Memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pondok Pesantren Al Karimi Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Gresik, melaksanakan peringatan Nuzulul Qur’an dan khataman kitab.
Kegiatan yang melibatkan ratusan santri ini berlangsung di halaman lingkungan Pondok Pesantren Al Karimi, Kamis (20/5/2025) malam, bertepatan dengan momen 21 (Malam selikur) Ramadhan 1446 Hijriah.
Para santri tampak khidmat, mengikuti rangkaian acara demi acara yang berlangsung dalam peringatan Nuzulul Qur’an dan khataman kitab pengajian di bulan Ramadan tahun ini.
Acara dimulai dengan khatmil Qur’an dan doa oleh para santri PP Al Karimi Tebuwung. Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil oleh pengurus YPP Alkarimi, KH Moh Amin Syam. Kemudian beberapa penampilan para santri yaitu penampilan Banjari, Rebana dan duet Qori’.
Adapun kitab yang telah dikhatamkan pada bulan Ramadan di pesantren ini antara lain; kitab Bahjatul Wasail, Khasiyah Ala Abi Jamrah, Asrorus Shoim, Ayyuhal Walad, Annashoihud Diniyah, Tarbiyatul Walad, Almaratus Sholihah, Hujjah Ahlussunah Waljamaah, Washiyatul Musthofa, dan Washoya Al Aba’ Lil Abna’.
Pengasuh PP Al Karimi Tebuwung, KH Abdul Muhshi menyampaikan, bila khataman kitab menjadi keberkahan, terlebih bertepatan dengan malam ke 21 bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
“Suatu keberkahan, kita bisa mengkhatamkan beberapa kitab ngaji Ramadhn di pondok. Tentunya ini harus diaplikasikan kepada diri santri dan masyarakat sebagai bentuk edukasi,” tuturnya.
Kiai Muhshi juga mengumumkan waktu pulang bagi para santri. Ia juga berpesan agar para santri untuk selalu istiqamah mengerjakan hal-hal kebaikan yang sudah diprogramkan di pondok.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah inspirasi dan motivasi yang disampaikan oleh salah seorang tokoh di Kabupaten Gresik, H. Muslih Hasyim. Ia merupakan alumni PP Al Karimi Tebuwung. Ia berkisah, berbagai pengalaman kala menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Karimi 40 tahun yang silam.
Dikatakannya, berkah itu ada dan nyata. Ia mengakui bahwa kehidupan di pesantren yang mencetak generasi mandiri namun sekaligus penuh kebersamaan adalah pengalaman yang sangat berharga. H. Muslich juga berpesan agar para santri takdlim kepada kiai ponpes Al Karimi agar mendapatkan barokah dalam menuntut ilmu.
“Keberkahan itu ada di ponpes Alkarimi ini. Yang penting kata kuncinya adalah sungguh-sungguh cinta kepada kiai atau pengasuh. Juga tidak lupa selalu kirim doa kepada masyayikh pondok Al Karimi,” kata H. Muslich Hasyim, dalam serangkaian kisah yang disampaikan.
Di akhir acara diisi dengan doa berkah oleh KH Murtadlo Abdullah Selaku Ketua YPP Al Karimi. Selanjutnya, atraksi santri Pagar Nusa Pondok Pesantren Al Karimi menjadi penghujung acara.
Pengasuh, pembicara, serta alumni lainnya, melakukan ramah-tamah di Aula Umu Kultsum. Turut hadir pada acara ini para Bu Nyai serta para dewan pendidik dari berbagai unit lembaga naungan Pondok Pesantren Al Karimi, Desa Tebuwung Kecamatan Dukun, Gresik.
Penulis: Syafik Hoo
Editor: Chidir Amirullah