DUKUN | NUGres – Ribuan jamaah yang terdiri dari santri, wali santri dan masyarakat umum menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan peringatan Haul ke 13 Keluarga Ponpes Bumi Aswaja, Wonokerto Dukun Gresik, Selasa (24/10/2023).
Maulid Nabi Saw dan majelis Haul ke 13 Keluarga Ponpes Bumi Aswaja Wonokerto masih dalam suasana Hari Santri Nasional 2023.
Tak hanya itu, sebelumnya berbagai macam kegiatan telah dilangsungkan para santri Ponpes Bumi Aswaja Wonokerto diantaranya upacara Hari Santri Nasional 2023, kirab hingga doa bersama yang dipusatkan di pesantren tersebut.
Sementara dalam gelaran maulid Nabi Muhammad Saw dan majelis haul gema salawat nabi yang oleh kelompok “Samudra Syafaat” membuat suasana semakin semarak dipenuhi rasa khidmat.
Mewakili pihak keluarga Ponpes Bumi Aswaja, Hasan Shadiq dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan tamu serta undangan yang hadir. Pihaknya menyampaikan semoga semua yang telah hadir mendapat limpahan keberkahan dan syafaat dari Kanjeng Nabi Muhammad Saw.
“Momen Haul dan peringatan Maulid Nabi ini tentu kita harus tahu khidmah akan perjuangan mbah-mbah kita dulu yakni dakwatul Islamiyah. Kita perlu menapaktilasi berdirinya cikal bakal pesantren Jambean Lowayu oleh Mbah Sangsauri hingga terus berlanjut di bawah pengasuh Gus Irsyadul Ibad Zarachim,” jelasnya.
Hasan Shadiq juga berharap silaturahmi yang bertepatan dengan momen istimewa ini dapat semakin merekatkan kebersamaan baik dalam lingkungan keluarga maupun juga dengan masyarakat.
Pengasuh Ponpes Bumi Aswaja Wonokerto, Gus Irsyadul Ibad Zarachim, saat ditemui di ndalemnya mengatakan bila pihaknya sangat bersyukur atas pertemuan ini.
“Alhamdulillah gelaran ini juga sebagai ikhtiar menyambung silaturrahim teman kawan, sahabat, aktivis, politikus, pejabat dan pengusaha atau juga ketemu reuni tipis tipis. Semoga memberikan inspirasi dan kemanfaatan,” tuturnya.
Puncak acara disampaikan ceramah keagamaan tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Peringatan Haul Ke 13 Keluarga Ponpes Bumi Aswaja disampaikan oleh KH Nur Muhammad Habibillah dari Jombang.
Turut hadir pada para tokoh di Gresik terdiri dari sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren, tokoh masyarakat, beberapa kades serta para pengurus lembaga dan badan otonom NU, Dukun Gresik.