GRESIK | NUGres – Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Jawa Timur secara resmi meluncurkan studio digital baru pada Selasa (10/12/2024) di Gedung PWNU Jawa Timur lantai 3.
Peluncuran ini menjadi langkah strategis demi memperkuat peran dakwah di era digital, khususnya dalam menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah melalui platform digital.
Seperti diketahui, setelah dilantik pada Sabtu malam 30 November 2024, bersamaan dengan kepengurusan PWNU Jawa Timur 2024 – 2029, LTN PWNU Jatim bergerak cepat mendirikan studio yang dirancang untuk mendukung berbagai produksi konten dakwah kreatif, seperti podcast, video edukasi, hingga kegiatan keislaman lainnya.
Ketua LTN PWNU Jatim, H. Helmy M. Noor, menegaskan bahwa studio ini adalah upaya untuk menjangkau generasi muda, khususnya Generasi Z, dengan pendekatan yang relevan dan modern.
“Studio LTN NU ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mendekatkan dakwah Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah kepada Generasi Z,” ujar H. Helmy kepada NUGres.
Fasilitas studio nampak dilengkapi dengan ruang talkshow, area diskusi yang nyaman, serta ruang produksi untuk pengeditan dan publikasi konten secara cepat dan efisien. Hal ini memungkinkan kolaborasi lintas lembaga dan badan otonom (Banom) dalam mensosialisasikan program-program NU dengan kemasan kekinian.
“Studio LTN NU juga menjadi wadah untuk sinergi dan kolaborasi program antar lembaga dan Banom, demi menyampaikan dakwah dan aksi sosial secara kreatif,” tambahnya.
Peluncuran ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari LTN PCNU Gresik. Salah satu pengurusnya, Yahya Muhammad, berharap fasilitas serupa dapat segera diadopsi oleh PC LTN NU Gresik.
“Dengan melihat studio LTN PWNU Jawa Timur ini, semoga PC LTN NU Gresik bisa mengikuti jejak yang sama,” ungkapnya.
Selain peluncuran studio, acara juga diramaikan dengan pameran manuskrip dan turats ulama Nusantara, yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Pameran ini menjadi momentum untuk memperkenalkan kekayaan literasi Islam kepada masyarakat luas.
Editor: Chidir Amirullah