GRESIK_NUGres | Upaya penguatan ketahanan masyarakat di masa pandemi covid-19 terus digerakkan semua elemen masyarakat, meliputi penegakan protokol kesehatan, ketahanan pangan, dan ketahanan sosial masyarakat.
Lembaga Penanggulangan Bencana & Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama’ Cabang Gresik mendapat kesempatan bermitra dengan DAFT (Departemen Luar Negri & Perdagangan) Australia dan LPBINU Pusat dalam pelaksanaan Program Penguatan Ketahanan Masyarakat Menghadapi Covid-19 (PKMM).
Kesempatan ini didapat atas pencapaian LPBI NU Gresik dalam pengorganisasian gerakan peduli pandemi corona melalui Satgas NU Peduli Covid-19 selama ini yang melibatkan seluruh elemen NU mulai Cabang hingga tingkat Ranting.
“Alhamdulillah, ini kesempatan berharga bagi kami di LPBI NU Gresik, kesempatan menambah ilmu dan semakin bermanfaat bagi masyarakat. Untuk lokasi program PKMM ini berada di Desa Metatu dan Desa Pundutrate Kecamatan Benjeng sebagai pilot project atau percontohan,” terang Abdul Basith, Ketua LPBI NU Gresik.
Acara peluncuran program dan peresmian posko sekretariat program itu berlangsung pada Minggu, 26 Juli 2020 di Dusun Purworejo Desa Metatu, Benjeng. Hadir dalam moment tersebut, Katib Syuriyah PCNU Gresik KH. Syueib Zunaidi, dan Pengurus LPBI NU Gresik dan Benjeng.
Menurut Koordinator pelaksana program PKMM, Sholihul Fathoni yang juga Sekretaria LPBI NU Gresik mengatakan, program PKMM ini meliputi; Peningkatan kesadaran masyarkat dalam mencegah penularan covid-19; Pengadaan fasilitas dalam menunjang terlaksananya protokol kesehatan slama covid-19; dan Pemberian stimulus ekonomi dan peningkatan ketahanan pangan.
“Dalam stimulus ekonomi dan ketahanan pangan nantinya dapat berupa kegiatan pemberian modal usaha, memberikan peluang peningkatan usaha untuk warung-warung klontong dan UMKM, pemberian sembako selama program berlangsung,” terang Sholihul.
Kedepan, lanjut sholihul, program ini akan melakukan pemetaan dan kajian untuk menentukan sasaran kegiatan pada masyarakat di dua desa tersebut. (Ananta)