GRESIK | NUGres – Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Gresik menggelar Sosialisasi Kebijakan Akreditasi dan Bedah Instrumen Sekolah/Madrasah, Sabtu (16/12/2023) di Aula Idham Khalid SMANU 1 Gresik.
Tak kurang dari 90 peserta perwakilan sekolah/madrasah mengikuti sosialisasi guna mempersiapkan sejak dini akreditasi yang akan diikuti banyak lembaga pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU Gresik di tahun 2024.
Akreditasi merupakan sistem penilaian yang dilakukan lima tahun sekali dalam rangka mengetahui dan menilai sejauh mana kualitas sekolah tersebut.
Selain itu, akreditasi juga menjadi acuan bagi masyarakat untuk menempatkan anak-anaknya untuk melanjutkan ke sekolah/madrasah favorit yang sesuai dengan yang diharapkan.
Hal semacam ini menjadi penting bagi LP Ma’arif NU Gresik untuk mempersiapkan jauh-jauh hari bagi lembaga yang berada dalam naungannya agar saat akreditasi menjadi maksimal dalam pelaksanaannya dengan diketahui instrumen akreditasi yang baru.
Sebagai upaya itu semuanya, Ketua PC LP Ma’arif NU Gresik, H Muhammad Mujib, M.Pd.I., menyampaikan bahwa seluruh lembaga yang pada tahun 2024 yang mendapatkan giliran akreditasi untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua elemen warga sekolah dimulai dari pengurus, wali murid, pimpinan sekolah, guru dan lainnya.
“Agar instrumen-instrumen akreditasi yang menjadi fokus penilaian bisa mudah untuk saling melengkapi dan menyempurnakannya,” kata Ketua PC LP Ma’arif NU Gresik, H Mujib.
Lebih lanjut, PC LP Ma’arif NU Gresik melalui Bidang Penjamin Mutu bakal terus mendampingi dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh lembaga dalam menghadapi akreditasi ini.
“Kami akan membuka diri bagi Lembaga Ma’arif NU untuk memenuhi instrumen-instrumen yang dibutuhkan,” ungkap Koordinator Penjamin Mutu PC LP Ma’arif NU Gresik, Faizal Mubarok.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Timur, Dr Nur Syamsu, menyampaikan solusi dalam menghadapi akreditasi tahun 2024.
Salah satunya yakni butuh komitmen yang kuat untuk mempersiapkan pemenuhan instrumen yang diinginkan, sehingga proses akreditasi akan mudah untuk dilaksanakan.