GRESIK | NUGres – Sebagaimana menjelang bulan suci Ramadan, salah satu tradisi warga di Kabupaten Gresik yaitu padusan, ada juga yang menyebut dengan megengan. Kegiatan menziarahi makam ini dilakukan beberapa hari jelang posoan.
Selain meziarahi kubur orang tua dan kerabat, warga juga terkadang menyempatkan diri berdoa di pusara sang guru dan juga orang-orang tertentu yang dianggap memiliki jasa besar semasa hidup.
Dalam tradisi padusan atau megengan ini tentu saja tidak hanya berkirim doa semata. Melainkan peziarah akan membersihkan lingkungan makam dari rumput, perdu, dan tanaman liar lainnya.
Ziarah semakin sempurna, bila peziarah membawa kembang boreh, atau beberapa tangkai kembang sedap malam, dan atau potongan daun pandan untuk diletakkan di atas pusara.
Di mana Letak Makam Muassis NU Gresik?
Bagi sebagian warga Nahdlatul Ulama di perkotaan Gresik, barangkali sudah tahu kalau di Makam Tlogo Pojok Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, bersemayam para Muassis NU atau perintis pendahulu Nahdlatul Ulama.
Makam Tlogo Pojok berada di Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Jalan raya ini terletak di sebelah barat Pasar Kota Gresik.
Adapun letak Makam Islam Tlogo Pojok di Jl Gubernur Suryo berada di kiri jalan, bila peziarah melintas dari arah Pasar Kota Gresik. Sedangkan jarak antara Pasar Kota ke Makam Tlogo Pojok hanya lebih 1 kilometer.
Jika peziarah mengunjungi makam Muassis NU Gresik, maka akan memasuki sebuah gang bertulis “Gang Makam” Jl Gubernur Suryo XI Tlogopojok Gresik.
Makam Muassis NU di Tlogopojok Gresik Miliki Tetenger
Memang agak sedikit membingungkan mencari makam seseorang di Makam Tlogopojok. Tak terkecuali makam Muassis NU Gresik. Ini lantaran rapat sekali pemandangan kijing dan nisan di lahan makam tersebut.
Namun, NUGres coba berikan sedikit panduan singkat menuju makam Muassis NU Gresik. Lokasinya berada di sisi barat.
Rutenya, setelah peziarah masuk Gang Makam XI Jl Gubernur Suryo, jalan lurus hingga sampai di penghujung gang, mulai terlihat makam. Di sana peziarah akan dihadapkan cecabangan jalan. Lurus atau belok ke kanan.
Nah, untuk menuju ke makam Muassis NU. Peziarah pilih jalan setapak ke arah kanan. Kemudian terus saja berjalan kurang lebih 100 meter akan mulai terlihat sebuah cungkup berukuran kurang lebih 5×5 meter tanpa dinding.
Cungkup ini menjadi tetenger makam Muassis NU Gresik. Bahkan MWCNU Gresik pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 telah membuat papan nama di depan cungkup makam untuk kemudahan peziarah.
Berikut ini nama tokoh yang tertulis dalam papan tersebut, di antaranya;
- KH Zubair, Mustasyar Hoof Bestur Nahdlatul Ulama Oelama (HBNO)
- KH Muh. Dhofir, A’wan NU Cabang Gresik Periode Pertama
- KH Mufti Sahli, A’wan NU Cabang Gresik periode 1985 – 1988
- KH Abdullah Faqih, A’wan NU Cabang Gresik Periode Pertama
- KH Yusuf Umar Burhan, Wakil Sekretaris NU II Periode 1985 – 1988
- KH Salim Jamhari, Bidang Mabarot Tahun 1957
- KH. M. Umar Burhan, Wakil Ketua Ansor Cabang Gresik Periode Pertama
Untuk diketahui, peziarah yang hendak ke makam mengebdarai mobil, parkir di seberang jalan Gubernur Suryo, kemudian berjalan kaki masuk ke Gang Makam.
Sedangkan yang pengendara R2 dapat masuk ke dalam “Gang Makam” Jl Gubernur Suryo dan memarkir kendaraan di tempat parkir khusus sepeda motor di kompleks makam.
Editor: Chidir Amirullah