WRINGINANOM | NUGres – Menyadari kemajuan zaman digital perlu pentingnya peran dari Ketakmiran Masjid agar memahami serta meyuguhkan khutbah melalui khatib yang bisa diterima di era digital. Terlebih lagi bagi kalangan pemuda di era milenial seperti sekarang ini.
Hal itu melatarbelakangi Pengurus Majelis Wakil Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (MWC LDNU) Wrininanom mengelar Pelatihan Khatib Jum’at dengan tema Khutbah di Era Modern.
Kegiatan digelar di Masjid Al Muslimin Desa Sembung, Wringinanom, Gresik pada Ahad (8/1/2023), hadir sebagai narasumber di antaranya Drs. H. Hamdun Roichan, M. Si dan H. Misbah Umam, S.H.
Sedikitnya 66 peserta berasal dari takmir pemula dan senior dari seluruh masjid se-kecamatan wringinanom nampak khidmat mengikuti pelatihan tersebut.
Ketua MWC NU Wringinanom H Ridlwan mengatakan bahwa LDNU harus mempunyai kepedulian sosial supaya langsung bisa memahami keadaan sosial masyarakat.
“Saya berharap supaya antar Lembaga harus koordinasi dalam setiap kegiatan karena satu sama lain harus tersambung setiap kegiatan NU harus mandiri setiap kegiatan harus patungan atau iuran setiap pengurus atau Lembaga biar bisa terwujut NU yang mandiri,” harapnya.
Sementara Ketua PC LDNU Gresik, Dr. H. Abdul Rouf, M.Ag., mengatakan sekaligus menganjurkan kepada para khotib agar materi yang disampaikan kepada jamaah membumi.
“Ketika khutbah jangan melakukan khutbah yang muluk-muluk yang biasa saja biar masyakat bisa memahami apa yang diterangkan,” kata Kiai Rouf.
Lebih lanjut, ia juga berharap kesadaran para Khatib yang berkhutbah pada jarak yang kurang dari 1 kilometer jika diamplopi boleh diterima namun bila berkenan dapat memasukan ke kotak amal guna membantu masjid tersebut.
Salah satu narasumber pelatihan tersebut, Drs. H. Hamdun Rochman, M. Si dalam paparannya menyampaikan bahwa syarat-syarat Rukun khutbah jum’at harus diperhatikan sekaligus dilaksanakan untuk melakukan khutbah jumat supaya saratnya melaksanakan khutbah Jum’at terlaksana.
Pada gilirannya, Ust H. Misbah Umam, S.H dalam paparanya berharap para khotib harus bisa menyesuaikan khutbah di zaman era modern supaya para pendengar dapat menyerap dan berbuah kesadaran melalui nasehat maupun hikmah yang terkandung dalam materi khutbah jumat. Terkhusus, menyasar anak-anak muda untuk bisa diterima dalam khutbahnya. (Rozi/Rohman/Chidir)