KEBOMAS | NUGres – Usai merilis film yang mengajak remaja dan pelajar peduli terhadap tradisi dan warisan leluhur berjudul “Ngidul” pada 2021 lalu, MTs Maarif NU Sidomukti kembali memproduksi film pendek.
Kali ini film produksi MTs Maarif NU Sidomukti ini menggandeng Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PK IPNU IPPNU MTs Maarif NU Sidomukti).
Film berdurasi 7 menit 57 detik mengambil judul Sebelum 5 Menit. Dengan Sutradara Mu’alif, yang juga merupakan Tenaga Pendidik di lembaga pendidikan tersebut.
Film pendek Sebelum 5 menit secara keseluruhan mengambil lokasi syuting dengan mengeksplrasi lingkungan sekolah seperti lapangan basket, ruang kelas, hingga kantor Kepala Sekolah.
Belakangan diketahui, film ini diproduksi untuk mengikuti kompetisi atau lomba “Melawan Korupsi” yang digelar Bung Hatta Award.
Alur Cerita Film Sebelum 5 Menit
Alur cerita Film pendek Sebelum 5 Menit karya MTs Ma’arif NU Sidomukti bersama PK IPNU IPPNU dapat segera dipahami setelah menonton unggahan akun instagram @mtsmaarifsidomukti_
Berikut caption atau penjelasan film dari akun tersebut;
“Film ini mengisahkan tentang seorang remaja putri, yang bernama Keysha. Dia masih duduk di bangku madrasah tsanawiyah (SMP). Keysha mempunyai seorang papa yang selalu support segala kebutuhan Keysha untuk mewujudkan semua cita-citanya.
Cita-cita Keysha seketika itu musnah saat papanya ditangkap karena terlibat korupsi. Keysha menjadi pribadi yang sudah tidak ada lagi semangat untuk mengarungi kehidupan.
Keysha kena mental (meminjam istilah zaman sekarang).
Keysha memutuskan untuk mengundurkan diri dari sekolahnya. Segala kenangan indah yang telah terpatri dalam relung jiwa sekarang tinggal angan-angan yang entah bisa digapai atau musnah?”
Sekedar diketahui, Bung Hatta Award sendiri membagi beberapa topik dalam kompetisi video, antara lain; 1) Internalisasi Nilai-nilai Anti Korupsi, 2) Membangun budaya anti suap dan gratifikasi, dan 3) Mewujudkan Pemilu Berkualitas dan Demokrasi Bermartabat.