BUNGAH | NUGres – Kajian kitab yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bungah Kolaborasi Antara Lembaga dan Banom dalam bingkai kegiatan rutin Lailatul Kopdar pertemuan ke-3 pada Selasa (4/3/2025) malam, dengan mengupas wasiat KH Hasyim Asy’ari yakni takwa kepada Allah.
Digelar di Aula KH. Hasyim Asy’ari MWCNU Bungah, sekitar 40 nahdliyin hadir dalam Lailatul Kopdar. Mereka terdiri dari berbagai lembaga dan Banom MWCNU Bungah, diantaranya: Aswaja Center PAC Fatayat NU, PAC GP Ansor, PAC IPNU IPPNU, LTN, PR IPNU IPPNU Abar-abir, Pegundan, GP Ansor Pegundan, Kemangi, Abar-Abir, PR Fatayat NU Abar-abir, Pegundan, Kemangi. Peserta dengan khidmat dan antusiasme dalam menannai Kitab Tersebut dan mendengarkan.
“Takwa itu apa? Salah satu definisi takwa adalah menjalankan apa yang diperintah dan menjauhi apa yang dilarang. Hal ini juga sesuai dengan firman Allah; “wa laqad washshainalladzîna ûtul-kitâba min qablikum wa iyyâkum anittaqullâh”. Jadi Allah juga berwasiat kepada kita semua, kepada umat manusia sebelum nabi Muhammad, untuk selalu bertaqwa kepada Allah,” jelas Ustadz M. Ajir Muzakki, Qori’ di Lailatul Kopdar kali ketiga.
Ust. M. Ajir Muzakki juga menjelaskan pentingnya takwa menurut Imam Syafi’i dalam khotbah, kalau tidak ada pesan taqwa–maka khotbahnya tidak sah menurut madzhab Imam Syafi’i karena merupakan rukun dari khotbah pentingnya taqwa ini.
Pesan wasiat Mbah KH hasyim Asy’ari selanjutnya yaitu untuk selalu bermusyawarah dalam hal apapun mulai organisasi, keluarga, dan lain-lain, tidak boleh grusa-grusu ketika ada suatu masalah, sebaiknya dimusyawarahkan itu diharapkan dapat membawa kebaikan dan keberkahan dan mendapatkan keputusan yang adil dan bijak.
Musyawarah yang baik harus berlandaskan ilmu, adab, dan keikhlasan dalam mencari solusi terbaik bagi umat. Kemudian, ketakwaan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berdasarkan kejujuran, keadilan, dan kemaslahatan bersama.
“Musyawarah dalam Islam adalah bentuk implementasi dari nilai-nilai kebijaksanaan yang berpangkal pada ketakwaan kepada Allah. Jika setiap individu yang terlibat dalam musyawarah memiliki taqwa, maka keputusan yang dihasilkan akan lebih maslahat dan membawa keberkahan,” terang Ustadz Ajir
Taqwa harus menjadi fondasi utama dalam setiap musyawarah, sehingga keputusan yang diambil dapat membawa manfaat bagi umat. Kajian ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta dalam mengaplikasikan nilai-nilai musyawarah yang berlandaskan ketakwaan dalam berbagai aspek kehidupan.
Semangat yang ditunjukkan oleh peserta menunjukkan bahwa kajian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana Islam menuntun umatnya dalam bermusyawarah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Lailatul Kopdar juga disiarkan melalui live streaming akun YouTube MWCNU Bungah.
Penulis: Ahmad Mubarok
Editor: Maghfur Munif