BALONGPANGGANG | NUGres –.Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balongpanggang, Gresik, menggelar Lailatul Ijtima’ yang berlangsung khidmat di Masjid Nurul Hidayah, Dusun Ngablak, Desa Pinggir, Balongpanggang, pada Sabtu, 4 Januari 2025. Acara ini dihadiri ratusan jamaah dan berlangsung dengan penuh kesakralan.
Kegiatan dimulai dengan shalat tasbih, istighasah, shalawatan, santunan, dan Mauidhah Hasanah. Kepala Desa Pinggir, Aunur Rofiq, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang hadir dan menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan acara.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Balongpanggang, H. Moch. Machmud, dalam kesempatannya menyampaikan informasi penting terkait Konferensi MWCNU XIV yang akan digelar pada 26 Januari 2025.
Sebelum konferensi tersebut, beberapa kegiatan pra-konferensi akan diselenggarakan, termasuk PD PKPNU, rapat koordinasi ranting NU, dan khatmil Qur’an serentak di seluruh kecamatan Balongpanggang.
“Masa khidmat kami akan berakhir pada 26 Januari 2025, dan konferensi MWCNU Balongpanggang Ke-XIV akan dilaksanakan. Kami berharap acara ini berjalan lancar. Sebelum konferensi, akan ada beberapa kegiatan pra-konferensi, termasuk PD PKPNU, rapat koordinasi ranting NU, dan khatmil Qur’an serentak di Balongpanggang,” ujar H. Moch. Machmud.
Sementara itu, H. Moh. Syafi’am, Katib Syuriyah MWCNU Balongpanggang, dalam ceramahnya menekankan pentingnya pemahaman terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) bagi pengurus dan anggota Nahdlatul Ulama. Ia menyampaikan,
“Sebagai umat Islam, kitab suci kita adalah Al-Qur’an. Namun sebagai pengurus dan anggota NU, kitab suci kita adalah AD/ART organisasi,” ujarnya.
H. Syafi’am juga menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya Lailatul Ijtima’ ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi, memperkaya ilmu, dan memperkuat konsolidasi antar anggota NU.
Acara diakhiri dengan penyampaian Mauidhah Hasanah oleh H. Much. Abdul Qodir, yang mengingatkan pentingnya bersedekah. Dalam ceramahnya, ia mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud, yang menyatakan bahwa jika orang yang telah meninggal diberi kesempatan untuk hidup kembali, mereka akan memilih untuk menyedekahkan semua hartanya. “Ini adalah gambaran betapa pentingnya bersedekah,” pesan H. Much. Abdul Qodir.
Penulis: Samsul Arif
Editor: Chidir Amirullah