BUNGAH | NUGres – Sememang Generasi Z miliki kecakapan menggunakan teknologi. Sehari-hari mereka berinteraksi dan memiliki kecakapan mengeksplorasi gawai. Sehingga disebut dengan istilah digital native.
Kendati demikian, ketergantungan terhadap penggunaan gawai ini kadang dicap sebagai sebagai hal negatif. Namun, berbeda cerita dengan seorang remaja 19 tahun bernama lengkap Bisma Prayoga.
Bisma demikian rekan sebaya menyapanya, memang memiliki hobi menggambar. Hobi itu ia tekuni secara terus menerus, hingga suatu waktu mencoba berpindah medium dari kertas ke Liquid Crystal Display (LCD) gawai milikinya.
Walhasil, dengan aplikasi yang tersedia dalam gawainya itu, pelan-pelan ia meraup cuan. “Ya awalnya cuma iseng-iseng aja. Teman minta buatin lalu saya buatkan. Karena temannya merasa puas dengan gambar saya, saya termotivasi untuk menggambar lagi,” kisah Bisma mengawali cerita kepada NUGres, Jumat (1/9/2023) siang.
Kini alumni Madrasah Aliyah Negeri 1 Gresik yang baru saja lulus dan tengah melanjutkan ke perguruan tinggi ini terus mengeksplorasi berbagai fitur yang disediakan.
“Saya terus berusaha memahami tools dalam aplikasi menggambar. Selain itu saya juga melihat-lihat karya para pembuat vector yang sudah terkenal baik dari dalam hingga luar negeri,” imbuhnya.
Untuk melayani pesanan gambar vector ini, Bisma mula-mula akan menerima pesanan melalui direct message akun instagramnya yakni @bsmaeee. Sedangkan untuk harganya, Bisma hanya membanderolnya mulai dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu.
“Bergantung ukuran, kesulitan, sampai komposisi gambarnya sih. Biasanya ada yang pesan setengah badan, ada yang foto bersama teman atau ada juga anggota keluarga. Semakin rumit maka kesepakatan harga akan semakin mahal,” ujar remaja asal Mojopurowetan Bungah Gresik ini.
Kendati demikian, harga yang disepakati itu mengalahkan kepuasan Bisma. Apalagi jika hasil karyanya itu dapat menyeiringi momen berharga seperti vector wisuda, potret orang tercinta seperti orang tua dan keluarga, hingga akhirnya karya Bisma dipajang di rumah pemesan karyanya itu.