DUKUN | NUGres – Dalam dua hari ini, Jumat (27/9/2024) kemarin dan Sabtu (28/9/2024) pagi, Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun nampak lebih ramai dari hari biasanya.
Hilir mudik pasien yang datang di klinik yang berlokasi di Jalan Raya Mojopetung Dukun Gresik ini merupakan calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari sejumlah desa di Kecamatan Dukun, Gresik.
Petugas Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun, Radif Rafsanjani, mengatakan sebagian besar pasien dari kalangan kaum muda tersebut ialah para perempuan.
Di Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun, mereka melakukan cek kesehatan sebagai salah satu syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon KPPS Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
“Sebagian besar dari mereka merupakan aktivis NU yang terlibat dalam organisasi seperti IPNU, IPPNU, GP Ansor, serta pelajar dan mahasiswa yang berafiliasi dengan NU. Hal ini tentu sangat membanggakan bagi Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun, karena menjadi rujukan utama dalam pelayanan kesehatan bagi warga NU,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Setelah melakukan cek kesehatan, pasien tersebut mendapatkan Surat Keterangan (Suket) hasil cek kesehatan dari tim kesehatan Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun.
Radif berharap Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun ke depannya terus meningkatkan layanan kesehatan semakin prima untuk masyarakat, khususnya warga NU.
“Kami juga sedang dalam proses peningkatan layanan dengan penambahan sarana rawat inap di Klinik An Nahdlah MWCNU Dukun,” tutup Radif.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Serentak 2024, calon petugas KPPS yang telah memenuhi syarat dan ketentuan dari KPU serta dinyatakan lolos sedianya akan bekerja selama satu bulan. Yaitu mulai tanggal 7 November – 8 Desember 2024.
Oleh karenanya, cek kesehatan calon petugas KPPS ini menjadi bagian krusial yang dilakukan guna mengurangi risiko kerja bagi anggota KPPS.