GRESIK | NUGres – Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Gresik (IPPNU Gresik), Ulif Wakhidatul Jannah, baru-baru ini terpilih sebagai Runner Up Miss Hijab Indonesia 2023. Selain itu ia juga didaku sebagai Miss Hijab Sosial Indonesia 2023.
Kepada NUGres, Pelajar NU yang diketahui merupakan koordinator Lembaga Konseling Pelajar Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Gresik ini menceritakan ihwal dirinya mengikuti ajang bergengsi tersebut.
“Sebenarnya sudah dari kecil saya memang cinta dengan dunia pageant (kontes kecantikan), seperti duta-duta, mengikuti berbagai perlombaan cuman saya mulai menjajaki dunia duta dan juga pageant itu pada saat saya SMA,” kisah Ulif, saat dihubungi pada Sabtu (2/12/2023), kemarin.
Lebih lanjut, rekanita Ulif juga pernah mengikuti Duta Pelajar IPPNU Jawa Timur. Dalam serangkaian tahapan maupun proses yang ia lalui, gadis menawan dan berbakat asal Sidayu Gresik ini akhirnya terpilih menjadi Finalis Termuda dalam ajang tersebut.
“(Pengalaman berharga) Karena pada saat itu saya masih berusia 16 tahun dan bisa masuk di jajaran Duta Pelajar IPPNU Jawa Timur,” sambung gadis kelahiran Gresik 10 April 2002 tersebut.
Tak cepat puas dan berhenti, Ulif terus mengembangkan kemampuan dan bakatnya. Ia bahkan terbilang tidak pernah absen jika ada ajang pageant, baik itu yang diselenggarakan di tingkat prodi dan fakultas di kampusnya. Juga kontes kecantikan di tingkat kabupaten.
“Karena di tingkat kabupaten saya berhasil, akhirnya saya mencoba untuk meng-upgrade diri saya mengikuti ajang di tingkat provinsi yaitu Miss Hijab Jawa Timur,” sambung alumnus Unair jurusan Bahasa Inggris ini.
Sementara di event Miss Hijab Jawa Timur 2, Ulif berkisah bahwa telah melalui berbagai rangkaian kegiatan seleksi hingga terpilih menjadi Runner Up 1 Miss Hijab Jawa Timur.
“Terpilih menjadi Runner Up 1 di Miss Hijab Jawa Timur dan melaju ke tingkat Nasional. Nah di sini, saya banyak mendapat pelajaran baru mulai dilatih berjalan di catwalk, public speaking dan hal-hal yang lainnya,” sambungnya lagi.
Dikatakan rekanita Ulif, ia melaju ke Miss Hijab Nasional 2023 mewakili Provinsi Jawa Timur bersama 5 orang kandidat lainnya. Pada event ini, para kontestan nantinya akan menjalani pra karantina pada 24 – 26 Desember 2023.
“Di kegiatan karantina ini, saya kemudian terpilih menjadi Runner Up 1 Miss Hijab Indonesia 2023. Juga terpilih Miss Hijab Sosial Indonesia 2023” jelasnya.
Memetik Ilmu dan Pengalaman Baru
Rekanita Ulif mengakui banyak belajar dan mendapat hal-hal baru dalam ajang pageant yang telah diikutinya. Terkhusus dalam Miss Hijab Nasional 2023, ia mengarsip sederet pelajaran penting dalam ingatannya.
“Dari ajang bergengsi ini tentu saja sangat banyak hal ya, mulai dari pengalaman, relasi, pelajaran baru, dan juga bertemu dengan para muslimah berkualitas. Yang benar-benar dari setiap provinsi ini ditemukan para winner-nya,” ujar gadis penghobi baca dan nonton film ini.
Ditambahkan, bertemu dengan lingkaran juara dan muslimah berkualitas serta terpilih dari setiap provinsi, ia manfaatkan untuk melakukan sharing dan mengeksplorasi berbagai gagasan semaksimal mungkin.
“Karena kita tidak hanya menyandang gelar winner, kita nggak hanya cantik-cantikan dan berorientasi mendapat crown (mahkota) saja, melainkan kita membawa program advokasi dari daerahnya masing-masing. Selain itu di Miss Hijab Indonesia, bagi saya ini merupakan comfort zone (zona nyaman),” tukasnya.
Value Perempuan dan Muslimah Berkualitas
Rekanita Ulif mengatakan bila kontes kecantikan ini diposisikan sebagai barometer, untuk mengukur sejauh mana kapasitas dan value (nilai) seorang perempuan. Oleh karenanya, ajang seperti ini menjadi bagian penting dalam proses kehidupan yang ia lalui.
“Menurut saya, (kontes) ini bisa mengasah kemampuan kita, agar kita nantinya bisa mengenal dunia lebih luas lagi. Apalagi bersama orang-orang yang berkualitas, ini sangat penting untuk meningkatkan value kita, utamanya bagi Pelajar NU,” ungkapnya.
Di penghujung paparannya, rekanita Ulif berharap pencapaian ini dapat menjadi pemantik dimulainya peran-peran secara nyata dalam meningkatkan kualitas dan value muslimah di Indonesia, baik itu melalui advokasi, transfomasi hingga edukasi di ruang publik.