GRESIK | NUGres – Menjadi lembaga pendidikan yang secara istikamah mendekatkan tradisi dan kearifan lokal kepada para siswinya, rupanya terus dilakukan oleh SMP Mu’allimat NU Gresik.
Seperti pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 Hijiriah yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, 21 September 2024. Di lembaga pendidikan khusus pelajar putri yang berlokasi di tengah perkotaan Gresik itu berlangsung meriah.
Selain para siswi SMP Mu’allimat NU Gresik melakukan rangkaian Maulid Nabi dengan melantunkan shalawat Nabi, ada beragam kreasi yang mereka buat.
Diantaranya yakni gunungan dari aneka snack dengan ukuran besar, nasi kuning dengan wadah cobek, hingga beberapa lembar uang yang menancap di gedebok.
“Untuk gelaran Maulid Nabi ini kami mengajak anak-anak merenungkan filosofi pohon pisang sebagai penggambaran sifat Nabi yang memberikan banyak manfaat untuk umat Islam sampai sekarang,” ucap Ustadz Faruq, salah seorang pendidik di sekolah tersebut.
Sebagaimana pohon pisang, kata ustadz Faruq, pohon tersebut juga tidak akan mati sebelum memberi manfaat kepada yang lain, khairunnas anfa’uhum linnas.
“Hal yang tak kalah pentingnya juga adalah aspek regenerasi. Pohon pisang tidak akan pernah mati sebelum memunculkan tunas-tunas baru. Begitulah kita sebaiknya, kita harus mampu menyiapkan generasi sebagai pelanjut. Generasi yang mampu berguna bagi agama, nusa dan bangsa,” jelasnya
Lebih lanjut, uang yang menancap di gedebok juga sebagai simbol mendatangkan rezeki. “Uang yang didapat dari pohon pisang itu tidak digunakan. Melainkan disimpan di tempat yang baik,” pungkasnya.
Sementara salah satu siswi SMP Mu’allimat NU Gresik kelas-9, Aira, mengaku sangat antusias sekali dalam menantikan gelaran Maulid Nabi Muhammad Saw.
“Alhamdulillah selama tiga tahun berturut-turut, selain mendapatkan uang yang menancapkan di pohon pisang, saya juga dapat konsumsi nasi kuning dari wadah cobek,” kisah Aira bersemangat.
Sebagai informasi, SMP Mu’allimat NU Gresik juga tidak pernah absen melestarikan momen istimewa lainnya. Seperti memasak bubur Suro saat bulan as-Syuro atau 10 Muharram.
Editor: Chidir Amirullah
Keren 👍