KEBOMAS | NUGres – Sambutan luar biasa ditunjukkan nahdliyin Kebomas saat kirab Kotak Infaq (Koin) Muktamar ke-34 Lampung. Kegiatan itu menjadi momen kebangkitan Nahdlatul Ulama (NU) Kebomas.
Kirab dimulai di kantor Kecamatan Kebomas. Ratusan warga NU memulai kirab dengan dilepas Camat Kebomas Miftahul Huda. Rombongan menuju pelataran Makbaroh Sunan Giri.
Tidak hanya badan otonom (banom) maupun lembaga NU, namun beberapa kepala desa di Kebomas juga hadir. Bahkan, tampak pula jajaran Rois Syuriah MWC NU Kebomas; KH Syamsul Muafi, KH Muhaimin dan KH Ghufron Jakfar.
Seremonial dimulai dengan sambutan Ketua MWC NU Drs. H. Khumaidi Wahid. Pihaknya terharu dengan antusiasme warga NU atas kirab Koin Muktamar ke-34 Lampung.
Arak-arakan rombongan Kirab memadati ruas jalan dari Kantor Kecamatan Kebomas hingga kompleks Makam Sunan Giri. Hery Antono, S.PdI, Ketua LP Maarif NU Kecamatan Kebomas menurutku, lembaga pendidikan dibawah naungan Maarif NU diajak terlibat mensukseskan kegiatan ini.
“Semua pimpinan lembaga sangat antusias, siswa-siswi berpartisipasi bahkan dengan kostum layaknya kegiatan karnaval. Mereka juga menyiapkan amplop berisi infaq dari sisa uang jajan mereka untuk Muktamar NU. Ini momentum tarbiyah bagi generasi NU,” sambung pria yang baru saja terpilih jadi Ketua WMC LP Maarif NU Kebomas ini.
“Sekali lagi. Kirab Koin Muktamar NU ke-34 di Lampung menjadi kebangkitan NU Kebomas,” tegasnya berulang-ulang dengan suara lantang, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu, Ketua Panitia Koin Muktamar PCNU Gresik, Dr. A. Syifa’ul Qulub menegaskan, semua warga NU yang hadir merupakan santri KH Hasyim Asy’ari.
“Kita hadir di Makbaroh Mbah Sunan Giri dalam rangka menggelorakan syiar Islam ala Aswaja Annahdliyah,” tukasnya.
Ketua STAI Darut Taqwa itu juga berpesan kepada MWCN NU Kebomas mendirikan Koin Muktamar di pintu masuk Makbaroh Sunan Giri. Karena warga nusantara yang hadir merupakan santri KH Hasyim Asy’ari.
Koin Muktamar NU di MWC Kebomas berhasil mengumpulkan infaq sebesar Rp77.006.400. (Asik)