MANYAR | NUGres – Kiai Marzuki Mustamar mengajak seluruh warga NU untuk berkomitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui mauidlah yang ia sampaikan pada acara peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Zahidin Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Selasa (03/03/2020).
“Siapapun yang komitmen dengan Islam maka harus berkomitmen dengan Aswaja. Siapapun yang berkomitmen dengan Aswaja maka harus komitmen dengan Indonesia,” ungkap Ketua Tanfidziyah PW NU Jawa Timur ini.
Karena menurutnya, itu hanya di negara Indonesia inilah Allah menyelamatkan ribuan naskah Aswaja yang asli.
“Ulama-ulama Indonesia dahulu banyak yang belajar di Makkah. Namun pada tahun 1923, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Wahabi yang di sokong oleh Negara Inggris dan Prancis. Walhasil kota Makkah dan Madinah berhasil dikuasai Wahabi. Sehingga banyak Ulama Ahlussunnah Waljama’ah yang dibunuh, makam para Ulama digusur dan banyak kitab-kitab dibakar,” sambung Kiai asal Malang ini.
“Beruntungnya banyak santri-santri Indonesia antara lain Syaikhona Kholil Bangkalan, Kiai Hasan Genggong, Kiai Hasani Sidogiri yang berhasil membawa kitab-kitab Aswaja yang asli dan belum dipalsukan ke Indonesia,” tambah Kiai yang dikenal sebagai macan NU itu.
Kiai Marzuki juga menjelaskan bahwa hanya di Indonesia amaliyah Aswaja banyak dilakukan.
“Makam Nabi ada di Makkah tapi kegiatan Maulid Nabi paling ramai ada di Indonesia. Makam Imam Syafi’i ada di Mesir tapi pengikut Imam Syaf’i paling banyak ada di Indonesia. Shalawatan dihadiri ribuan jama’ah dengan aman pun hanya bisa dilaksanakan di Indonesia,” imbuh beliau.
Maka Ketua PWNU Jatim tersebut berpesan kepada seluruh warga NU, untuk menjaga keutuhan NKRI demi berlangsungnya ajaran Aswaja di Indonesia.
“Dengan demikian Indonesia adalah rumah besar Aswaja. Kitabnya ada disini, amaliyahnya juga ada disini, mari kita jaga negara ini bersama-sama” pungkasnya.
Kontributor : Syafiuno
Editor : Ahmad Zain