DUKUN | NUGres – Masyayikh Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik KH Sa’dan Maftuh Ma’shum wafat pada Kamis (29/12/2022). Kabar meninggalnya salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Ihyaul Ulum di Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik tersiar pukul 10.00 WIB.
Ucapan belasungkawa wafatnya Kiai Sa’dan terus mengalir baik melalui status maupun grup-grup Whatsapp. Kiai Sa’dan merupakan putra ke-8 dari KH. Ma’shum Sufyan sang Pendiri PP Ihyaul Ulum Dukun.
Keluarga ndalem PP Ihyaul Ulum, Gus M. Ata Syifa’ Nugraha mengenang Kiai Sa’dan yang juga adik dari KH Mahfudz Ma’shum dan KH Robbach Ma’sum ini sebagai pribadi yang sangat cerdas.
“Beliau cerdasnya luar biasa. Banyak santri yang jatuh hati pada keilmuan beliau, sehingga banyak santri yang merasakan keilmuan beliau menancap dalam diri santri” tutur Gus Ata.
Dari 13 bersaudara, kata Gus Ata, Kiai Sa’dan dianugerahi wajah yang paling mirip dengan Almaghfurlah KH Ma’shum Sufyan. Bahkan, menurutnya, bukan hanya sekedar wajah semata, namun juga mewarisi keilmuan KH Ma’sum Sufyan. Sebagian besar ilmu-ilmu antik dan unik yang dimiliki oleh KH. Ma’shum Sufyan juga dimiliki dan jatuh kepada beliau (Kiai Sa’dan),” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Ata juga menjelaskan, bila Kiai Sa’dan secara total mengabdikan diri pada dunia pendidikan khususnya pesantren. Kiai Sa’dan hanya memfokuskan sepanjang usianya sebagai seorang Pendidik, tidak ada yang lain.
“Setiap hari, dari dulu kegiatan beliau (Kiai Sa’dan) hanyalah ngemong santri, baik santri yang masih aktif maupun santri yang sudah menjadi bagian dari masyarakat luas,” sambung Ketua MDS Rijalul Ansor Gresik ini.
Sementara itu, zuriah PP Ihyaul Ulum yang lain yakni Gus Danial Mahfudz memohon doa kepada semua pihak agar amal baik, perjuangan dan kekhidmatan Kiai Sa’dan diterima oleh Allah SWT.
“Insya allah jenazah akan disholatkan ba’da sholat Isya’ di Masjid Jamik Kecamatan Dukun,” terang Gus Dani, putra KH Mahfudz Ma’shum. (Syafik Hoo/Chidir)