MENGANTI | NUGres – Kiai Mulyadi Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti (ketua PCNU Kab. Gresik), melaksanakan prosesi acara ngunduh mantu. Dari pernikahan putra pertama yaitu Gus Muhammad Wihdatun Nafi’in dan Neng Ainiyah (Sarang-Jawa Tengah).
Prosesi ngunduh mantu dilaksanakan pada hari Ahad (09/01/2022) pukul 13.00 wib, di PP. Darul Ihsan Menganti Gresik. Pada proses acara ngunduh mantu KH. Miftahul Faqih (Wakil Katib PBNU) memberikan tausiyah pernikahan dengan sangat sejuk sehingga mampu menghipnotis seluruh undangan yang hadir, salah satu pesan untuk mempelai berdua yaitu bagaimana membangun keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Meskipun secara urutan harusnya berawal dari mawaddah wa rahmah barulah “sakinah” dengan arti tenang atau tentram dalam menjalani bahtera rumah tangga”. Ungkap Kiai Miftah (09/01/2022)
Selain itu, KH Miftah di penghujung pesan, mendo’akan kepada mempelai berdua, semoga selalu di berkahi oleh Allah dalam membangun rumah tangga.” Tutup Kiai Miftah (Wakil Katib PBNU)
Prosesi acara ngunduh mantu Keluarga besar pengasuh Pondok pesantren Darul Ihsan Menganti di hadiri beberapa lapisan pemerintah Forkopimda Kab.Gresik serta beberapa masyayikh NU seprti KH. Miftahul Faqih (Wakil Katib PBNU), KH. Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim) kebetulan beliau berhalangan hadir karena menghadiri acara IKA PMII Jatim, KH. Mahfudz Ma’sum (Rois Syuriyah PCNU Gresik).
Ngunduh mantu pertama kali dari KH. Mulyadi (Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti), mengundang gerak langkah beberapa Dzurriyah pondok pesantren di jawa timur. Mulai dari, Pondok Pesantren Alhaqiqi Sidoresmo, Attaqwa Surabaya, Bahauddin Ngelom Sepanjang, Sidorangu krian sidoarjo, Ihyaul ulum Dukun, Mambaus Sholihin Manyar Gresik, Qomaruddin Bunga Gresik, Mukhtariyah Beji, Mamba’ul Futuh Jenu Tuban, serta hadir pula jajaran pengurus Cabang NU hingga Ranting
Proses hadirnya tamu yang cukup menyita perhatian. Nampak sudah di antisipasi oleh pihak keluarga besar pesantren. Sehingga para undangan dapat di kondisikan silir berganti (sesuai anjuran protokoler kesehatan) dan tidak menimbulkan kerumunan di lokasi acara.
Kontributor : Arif