CERME | NUGres – Spektrum kehidupan yang diurusi Nahdhatul Ulama (NU) begitu luas dan menyeluruh. Betapa tidak, sejak awal berdirinya jamiyyah Nahdlatul Ulama, segenap aspek kehidupan dari ‘ubudiyah, kesehatan, wirid, seni, perekonomian, semua diurusi.
Demikian disampaikan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU (PCNU) Gresik Drs. KH. Mulyadi saat mengisi mauidhoh hasanah dalam kegiatan Lailatul Ijtima’yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cerme Gresik di Masjid Jami’ Darussalam Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, jumat (21/01). Acara rutin bulanan yang dimotori Lembaga Dakwah NU (LDNU) Cerme itu juga diikuti ratusan jamaah.
Dalam ceramahnya, Kiai Mulyadi juga mengutip kisah ketika Syaikhona Kholil mengutus KHR As’ad Syamsul Arifin untuk mengantarkan tongkat, tasbih dan membacakan ayat Al Qur’an kepada Hadlratus Syaikh Hasyim Asy’ari. Ayat yang dimaksud adalah Surat Thaha ayat 17 – 23 yang mengisahkan perbincangan Allah SWT dengan Nabi Musa AS.
“Nabi Musa menggunakan tongkatnya sebagai tumpuan, merontokkan daun untuk makanan kambingnya, dan berbagai manfaat yang lain. Dari situ kita bisa memetik pelajaran bahwa tongkat yang diberikan Mbah Kholil untuk Hadlratus Syaikh adalah simbol bahwa jamiyyah yang akan didirikan akan mengurusi dan membawa manfaat di berbagai sektor kehidupan,” jelas pengasuh Ponpes Darul Ihsan Menganti Gresik itu.
Pada rangkaian ayat tersebut juga memuat cerita tentang mukjizat tongkat Nabi Musa. “Ini menggambarkan bahwa perjalanan NU sejak didirikan tak bisa dilepaskan dari karomah,” sambungnya.
Tokoh yang akrab dipanggil Kiai Mul itu juga berpesan kepada segenap pengurus NU di berbagi tingkatan untuk meningkatkan ketersambungan. Tak hanya ketersambungan jasad melalui pertemuan-pertemuan rutin, ia lebih menekankan pentingnya persambungan antar hati. Dengan mengedepankan sikap saling husnudzan, ia berharap antar pengurus bisa kuat sambung hatinya, sehingga diberi pertolongan Allah dalam berkhidmah di jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Sebelum sesi mauidhoh hasanah, Lailatul Ijtima’ diawali dengan pembacaan istighotsah dan mahallul qiyam. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Camat Cerme, serta kajian tafsir Al Munir oleh KH. Arsyad Jauhari yang pada edisi kali ini tiba pada surat Al ‘Ashr. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolsek Cerme, Danramil Cerme beserta segenap Pengurus Ranting NU di wilayah kecamatan Cerme.
Kontributor : Fauzi
Editor : Rifqi