GRESIK | NUGres – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Gresik, H Ubaidilah S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas capaian yang baru saja diraih oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik KH Mulyadi yang kini menyandang gelar doktor.
Menurut H Ubaidillah, apa yang telah diikhtiarkan oleh Dr KH Mulyadi MM yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti ini sekaligus memungkinkan akan memberi dampak, serta menciptakan tradisi baru dalam ekosistem kader dan pengurus Nahdlatul Ulama, khususnya di Kabupaten Gresik.
“Jadi akan misalnya begini, muncul pranata baru yang disepakati bersama misalnya, untuk jadi Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik harus berpendidikan tinggi dengan minimal lulusan S-3, nah ini kan sangat keren dan luar biasa, kan ya?,” kelakarnya kepada NUGres, Ahad (1/9/2024).
Hal itu, sambung dia, bukan tidak mungkin. Sebab untuk jadi pengurus NU dalam posisi yang strategis harus sudah pernah mengikuti Pendidikan Dasar Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU).
“Kita tahu bahwa hari ini PBNU telah mencanangkan Governing NU. Ini bukan isapan jempol belaka. Ketum PBNU Gus Yahya dan jajarannya agaknya memang serius mewujudkan dan mentransformasikan jamiyyah NU ini menerapkan tata kelola organisasi secara sungguh-sungguh paripurna,” sambungnya.
Oleh karena itu, sambung H Ubaidillah, para kader dan pengurus NU di Kabupaten Gresik perlu mengikuti langkah progresif dalam meningkatkan kapasitas diri seperti mana yang dilalui oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik tersebut.
“Pada akhirnya, kami telah sampai bahwa prestasi Drs KH Mulyadi MM ini akan menjadi inspirasi yaitu sebuah Peradaban Ilmu Pengetahuan telah dimulai dalam jamiyyah Nahdlatul Ulama di Kabupaten Gresik,” pungkas Ketua PC ISNU Gresik yang juga Rektor STAI Ihyaul Ulum Dukun Gresik ini.
Editor: Chidir Amirullah