BUNGAH | NUGres – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Bungah (MWCNU Bungah) melanjutkan kajian rutin Lailatul Kopdar #2 pada Sabtu (23/3/2024) dengan membahas Hadits ke-37 Arbain Nawawi.
Digelar di Gedung MWCNU Bungah, Lailatul Kopdar #2 Pertemuan Sebelas dihadiri sekitar 70 nahdliyin dari berbagai lembaga MWCNU Bungah, diantaranya: Aswaja Center PAC Fatayat NU, GP Ansor, IPNU-IPPNU dan Pimpinan Ranting Ipnu Ippnu, GP Anshor, Fatayat NU Bungah, Sungonlegowo.
Diriwayatkan Ibnu Abbas (Abdullah bin Abbas) tergolong sebagai Hadist Qudsi merupakan kalam Allah yang disampaikan melalui Rasulullah Saw. Hadits ke-37 Arbain Nawawi ini menjelaskan mengenai beberapa perkara Perbuatan Baik dan Buruk.
Menurut Ust. Ajir Muzakki, Allah Swt sudah memastikan perkara baik buruk Hasanah dan Assyiat. Hasanah merupakan sesuatu yang mendatangkan pahala sedangkan Assyiat adalah sesuatu yang buruk dan bagi pelakunya berhak mendapatkan hukuman.
“Ibnu Abbas merupakan saudara sepupu dari Rasulullah,” terang Ust. Ajir Muzakki menjelaskan periwayat hadits.
Menurut Ust. Ajir Muzakki, orang yang berniat melakukan kebaikan sekalipun belum dilaksanakan tetap dicatat baik oleh Allah 1 kali kebaikan atau lebih. Dan kalau dilaksanakan, mendapatkan 10 kali kebaikan. Sedangkan orang yang berniat berbuat dosa tetapi tidak jadi dikerjakan, mendapat satu pahala, dan bila ia laksanakan mendapat satu dosa.
“Meskipun kita sudah punya niatan yang tidak baik kemudian tidak jadi dilaksanakan maka Allah mencatatnya adalah dengan satu buah kebaikan kamilatan (yang sempurna),” kata Ust. Ajir Muzakki.
“Satu kebaikan akan dibalas dengan 10 kebaikan, itu nanti sampai berapa lipat, nah itu adalah nanti akan kemabali ke keikhlasan masing masing,” tambah Ust. Ajir Muzakki.
Setiap kali terdapat kalimat hasanah itu dikuatkan dengan lafadz kamilah satu buah kebaikan yang sempurna. Ust. Ajir Muzakki dalam fatwanya menuturkan barangsiapa meninggalkan perbuatan yang tidak baik, maka allah akan mencatatnya dengan hasanatan kamilah, perbuatan baik yang sempurna, namun apabila menjalankan sesuatu yang tidak baik tidak dibalas 10 kali tetapi dibalas 1 kali takkilaha.
Artinya: Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al-An’am Ayat 160).
Hikmah yang bisa diambil antara lain;
- Himmah dan niat,
- Terwujudnya kehendak tersebut, dan
- Kasih Sayang Allah Swt terhadap makhluknya.
Amal itu ada tujuh macam, yakni dua amalan yang memastikan, dua amalan di mana satu dibalas dengan satu, amal kebaikan yang di dalamnya terdapat sepuluh pahala, amal kebaikan yang di dalamnya terdapat tujuh ratus kali lipat pahala, dan amalan yang tidak bisa menghitung pahalanya kecuali oleh Allah saja.
Majelis Lailatul Kopdar #2 akan terus berlanjut hingga malam puncak akan mendengarkan pengajian langsung dari KH. Soeratin Abbas pada Rabu (27/3/2024) sekaligus pembagian doorprize.
Penulis: Moh. Zainul Muttaqin
Editor: Maghfur Munif