GRESIK | NUGres – Sejumlah kader dan pengurus Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Gresik melakukan rangkaian acara peringatan Haul Prof Dr KH Suhairbillah, pada Sabtu 24 Agustus 2024, di Lapangan Onggo Joyo Manyarejo, Kecamatan Manyar, Gresik.
Komandan Pasukan Inti Pagar Nusa, Ahmad Ali Asfahani mengatakan, peringatan haul ini dilakukan untuk mengenang jasa besar mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa KH Suhairbillah sekaligus memperkenalkan sosoknya kepada kader Pagar Nusa di Gresik.
“Almaghfurlah Kiai Suhairbillah adalah tokoh besar. Beliau sang inisiator dalam pengabdian dan pencipta jurus baku Pagar Nusa. Beliau juga mantan Ketua Umum ke-2 Pimpinan Pusat Pagar Nusa. Beliau kelahiran Trenggalek dan kemudian menikah dengan Bu Nyai Hj Maimunah warga Sidayu Gresik. Beliau wafat pada 25 Agustus tahun 2014, dimakamkan di pemakaman umum Sidayu,” terangnya.
Lebih lanjut, Ali menyampaikan rangkaian Haul Prof Dr KH Suhairbillah kali ini mengusung tema “Meneladani Pengabdian sang Inisiator” dilaksanakannya oleh anggota dan jajaran pengurus Pagar Nusa Gresik dimulai pada Kamis 22 Agustus 2024.
Sedangkan puncak Haul KH Suhairbillah, jelas Ali, dilaksanakan pada Sabtu 24 Agustus 2024 pukul 19.00 WIB di Manyar. Hadir dalam acara tersebut Rais Syuriyah MWCNU Manyar, Ketua Tanfidziyah MWCNU Manyar, Ketua Pimpinan dan Sekretaris Cabang Pagar Nusa Gresik, para tokoh NU di Wilayah Cabang NU Manyar, pengurus dan anggota Pagar Nusa se-Cabang Gresik juga perwakilan Banom NU di Gresik.
“Alhamdulillah rangkaian peringatan haul KH Suhairbillah kita awali dengan berziarah, bersih-bersih, doa di makam KH Suhairbillah, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Sidayu Gresik, berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, salah serorang Pendekar Pagar Nusa Gresik di PAC Manyar, Makruf Wijanarko berharap gelaran Haul ini dapat memberikan dampak positif bagi para Kader Pagar Nusa secara umum di Kabupaten Gresik.
“Kami berharap hal ini bisa memberikan suntikan motivasi dan juga semangat juang para santri-santri Pagar Nusa dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama, melalui organisasi Pagar Nusa,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tugas para santri Pagar Nusa ialah wajib mengembangkan dan melestarikan budaya pencak silat ini yang merupakan warisan para leluhur dan telah menjadi budaya bangsa.
“Dari itu, mudah-mudahan perkhidmatan kita semua di Pagar Nusa dengan tugas dan peran mengawal para kiai dan ulama, mendapatkan ridho Allah Swt,” tegasnya, memungkasi.
Editor: Chidir Amirullah