DUKUN | NUGres – Ratusan pelajar didampingi guru dari sejumlah lembaga pendidikan naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) di Kecamatan Dukun, Gresik, secara khidmat mengikuti istighosah dan doa bersama, Sabtu (12/4/2025).
Istighosah dan doa bersama di penghujung tahun pelajaran 2025 ini berlangsung dengan tuan rumah MI Tarbiyatul Athfal. Adapun kegiatan ini digelar di Masjid Sabilul Muttaqin, Desa Bangeran, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.
Acara ini melibatkan siswa akhir kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dibawa naungan LP Maarif NU Dukun serta guru pendamping.
Mereka tampak kompak mengenakan baju putih-putih. Tak hanya itu, kegiatan kian semarak kala tuan rumah, yaitu para pelajar NU dari MI Tarbiyatul Athfal mempersembahan kecakapan dalam memukul terbang serta rodat khas ISHARI NU.
Dalam prosesnya, istighosah dan doa bersama dipimpin oleh KH Abdul Malik yang juga merupakan Katib Syuriyah PCNU Gresik. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian sambutan diantaranya yakni Kepala MI Tarbiyatul Athfal dan Kepala Desa Bangeran.

Ketua LP Maarif NU Dukun, Ikhwan Haji, dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan syukur, bila pada momen Syawal ini istighosah, doa bersama dapat dihelat kembali, sebagai sarana untuk silaturrahim antara guru dan pelajar NU dalam naungan LP Maarif NU se-Kecamatan Dukun.
“Tujuan utama kegiatan istighosah dan doa bersama ini, untuk meminta kepada Allah SWT agar semua dilancarkan serta dimudahkan, Amin,” terang Ikhwan.
Ia juga menyampaikan, kalau agenda tahun pelajaran ini LP Maarif NU akan ada giat UAMNU. Selain itu Ikhwan juga menginformasikan tentang event rutin Pelajar Teladan baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Dukun, KH Moh Sholeh. Anak-anak dibimbing oleh Kiai Sholeh untuk belajar menjawab salam dengan benar agar tidak menjadi kebiasaan yang salah.
Selain itu Kiai Sholeh juga menyampaikan kepada anak-anak, bahwa yang membedakan antara murid madrasah LP Ma’arif NU dan bukan ialah pada akhlaknya. Karenanya ia berpesan kepada anak-anak untuk senantiasa menghormati para guru sehingga memperoleh ilmu yang bermanfaat dan berguna di masa depan.
“Bapak ibu guru adalah orang tua dari para murid, maka mohon selalu mendoakan walaupun nanti anak-anak ini sudah tidak jadi murid-muridnya. Sehingga ada ikatan batin atau ikatan emosional,” pesan mendalam Kiai Sholeh, kepada para guru dalam pertemuan tersebut.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Madrasah Ma’arif NU se-Kecamatan Dukun, Pengawas MI Kecamatan Dukun, PRNU Bangeran, jajaran pengurus dan dewan guru MI Tarbiyatul Athfal, tokoh masyarakat, perangkat Desa dan juga pengurus Masjid Sabilul Muttaqin.
Penulis: Syafik Hoo
Editor: Chidir Amirullah