GRESIK | NUGres – Institut Al Azhar Menganti Gresik (ISTAZ) dan Institut Agama Islam Daruttaqwa (INSIDA) Gresik mencetak prestasi akademik membanggakan dengan keberhasilan dua jurnal ilmiahnya meraih akreditasi SINTA 3.
Pencapaian ini menjadikan Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam dari ISTAZ serta At Tadrib: Jurnal Pendidikan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dari INSIDA sebagai jurnal pertama di bawah naungan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Gresik yang memperoleh pengakuan nasional dengan peringkat SINTA 3.
“At Tadrib”, sebagai Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang diterbitkan oleh INSIDA berfokus pada pengembangan ilmu pendidikan, khususnya bagi para pendidik di madrasah ibtidaiyah. Editor In Chief “At Tadrib”, Dr. Muhammad Anas Ma’arif, M.Pd. mengungkapkan bahwa akreditasi SINTA 3 ini menjadi motivasi bagi tim pengelola jurnal.
“Akreditasi SINTA 3 ini menjadi motivasi bagi tim pengelola jurbal untuk terus meningkatkan kualitas publikasi dan memperluas dampak keilmuan di dunia akademik, khususnya bidang pendidikan dasar,” ujar Dr Anas Ma’arif, Ahad (23/3/2025) melalui keterangan yang diterima NUGres.
Sementara itu, “Fikroh” Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam ISTAZ, Editor In Chief “Fikroh”, Dr. Muhamad Arif, M. Pd. menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti dari kerja keras tim editorial dan kontribusi para penulis dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi.
“Dengan capaian akreditasi SINTA 3, Fikroh semakin menunjukkan kredibilitasnya sebagai media publikasi ilmiah yang berkualitas dan relevan dalam perkembangan studi Islam kontemporer,” ujar Dr Muhamad Arif.
Akreditasi SINTA (Science and Technology Index) sendiri, merupakan sistem pemeringkatan jurnal ilmiah yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (disingkat Kemdiktisaintek RI).
Peringkat SINTA 3 menunjukkan bahwa kedua jurnal ini telah memenuhi standar tinggi dalam aspek substansi, tata kelola, serta kontribusi keilmuan dalam bidangnya. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim pengelola jurnal dalam meningkatkan mutu artikel, memperketat proses peer review, serta memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan jurnal.
Capaian ini juga mencerminkan kemajuan perguruan tinggi di bawah LPTNU Kabupaten Gresik dalam mengembangkan ekosistem akademik yang produktif dan kompetitif.
Dengan adanya jurnal terakreditasi nasional, ISTAZ dan INSIDA kini memiliki wadah yang lebih kredibel bagi akademisi, dosen, dan peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, pengakuan dari SINTA 3 membuka peluang lebih luas bagi ISTAZ dan INSIDA dalam menjalin kolaborasi akademik dengan berbagai institusi, baik dalam maupun luar negeri. Jurnal yang berkualitas dan terindeks secara nasional akan menarik minat penulis dan peneliti dari berbagai latar belakang keilmuan, sehingga semakin memperkaya diskursus ilmiah di bidang studi Islam dan pendidikan.
Ke depan, ISTAZ dan INSIDA Gresik tidak hanya berhenti di SINTA 3. Upaya peningkatan kualitas jurnal terus dilakukan dengan target untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi di SINTA 2 atau bahkan SINTA 1.
Langkah-langkah seperti peningkatan sitasi artikel, memperluas jejaring mitra akademik, serta meningkatkan keterlibatan peneliti internasional akan menjadi fokus utama dalam pengembangan jurnal ini.
Dengan pencapaian ini, ISTAZ dan INSIDA semakin menunjukkan peran strategisnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian berbasis Islam.
“Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi perguruan tinggi lain di bawah LPTNU untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu publikasi ilmiah, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan keilmuan di Indonesia,” tutup Dr Muhamad Arif dengan optimis.
Editor: Chidir Amirullah