JAWA TIMUR | NUGres – Ustaz Hanan Attaki berbaiat dan ikrarkan diri berkhidmat untuk Nahdlatul Ulama. Videonya mengikrarkan diri di hadapan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar disiarkan melalui live streaming youtube PonpesgasekTV pada Kamis malam (11/5/2023).
Baiat tersebut dilakukan di sela-sela acara Halal Bihalal 1444 Hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin, di Malang, Kamis (11/5/2023).
Berikut ini 5 butir Baiat NU KH Marzuki Mustamar yang ditirukan Ustaz Hanan Attaki dalam ikrarnya;
Bismillahirrahmanirrahim …
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billahi rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula.
1. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan.
2. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.
3. Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita’sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
4. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.
5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI.
La haula wala quwwata illa billahil aliyyil ‘adzim.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rais PCINU Australia, Prof H Nadirsyah Hosen, mengucapkan selamat kepada Ustaz Hanan Attaki. “Ahlan wa sahlan, welcome to the club!” Kelakar Gus Nadir.
Gus Nadir berharap, Ustaz Hanan Attaki dapat memberikan teladan kepada Da’i-dai Milenial NU agar memiliki kecakapan dakwah di era digital.
“Bagaimana caranya bisa berdakwah di era digital ini, untuk memahami bahasa kaum milenial dan kemudian memberikan pencerahan tentang bagaimana berdakwah di medsos. Ini semua sangat dibutuhkan oleh kawan-kawan Nahdlatul Ulama. Kita akan ciptakan Ustaz Hanan Attaki berikutnya dari kalangan pondok pesantren,” tandas Gus Nadir.