GRESIK | NUGres – Hari kedua kegiatan Masa orientasi dan pengenalan sekolah (Matapena) di SMA Nahdlatul Ulama 1 (SMANU 1 Gresik), dikemas dengan suasana yang berbeda.
Jika pada umumnya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi ini diisi dengan kegiatan penyampaian materi dan ceramah tatap muka, lain halnya dengan kegiatan MPLS di SMANU 1 Gresik.
Sebagai wujud penanaman karakter ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah, peserta MPLS yang merupakan siswa baru di tahun ajaran 2023/2024 itu diajak ziarah ke makam waliyullah sekitar Kota Gresik.
“Hari ini adalah hari kedua kegiatan masa pengenalan dan orientasi sekolah. Pagi ini kita laksanakan kegiatan ziarah dan bakti sosial ke makam Auliya’ dengan harapan peserta didik semakin memahami karakter ASWAJA dan turut peduli terhadap keberadaan makam para Auliya’ di sekitar kita,” terang Kepala SMANUSA Gresik, Drs. H. Agus Syamsudin, MA., pada Selasa (18/7/2023).
Sembilan makam waliyullah yang menjadi tujuan yakni; Sunan Maulana Malik Ibrahim, Habib Abu Bakar Assegaf, Mbah Raden Santri, Nyai Ageng Pinatih, Sayyid Abdullah Assegaf al Husaini, Buyut Biting, Buyut Doro, Buyut Fatimah, dan Buyut Senggulu.
Melihat kegiatan tersebut, apresiasi disampaikan oleh salah seorang alumni SMA NU 1 Gresik angkatan 1996. Ia merasa bangga, sebab sekolah tidak hanya mendidik siswa pada hal akademis semata, namun juga memberi pengalaman sosial dan budaya seperti ngalap barokah, nguri-uri budaya.
“Ini menandakan bahwa pendidikan yang visioner adalah pendidikan yang juga mengajarkan tentang silaturruhiyah atau keakheriatan,” ungkap alumni SMANU 1 Gresik, Fiether Kuntajaya yang diketahui Lurah Kebungson dan tengah mendampingi siswa dalam kegiatan ziarah dan bakti Sosial di makam Nyai Ageng Pinatih.
Sementara itu, Muhammad Alfa Dwi Al Fitroh Salah satu siswa yang tergabung dalam kelompok 1 menyampaikan, kalau kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat.
“Baru kali ini saya berziarah di sini. Di Makam Buyut Fatimah, padahal rumah saya hanya berjarak 1 kilometer dari sini. ternyata ada makam wali di dalam kampung dihimpit padatnya pemukiman penduduk Gresik dan tak jauh dari Pasar Kota Gresik,” kata Alfa penuh antusias.
Warga tetangga makam sekitar sembari duduk santai di depan teras rumah mereka juga menyapa para siswa baru. Beberapa di mereka memuji serta mengucapkan terimakasih. Mereka juga mendoakan siswa baru meraih ilmu yang bermanfaat di SMANU 1 Gresik.