BAWEAN | NUGres – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PBNU, memberikan bantuan kurban kepada para penyintas gempa magnitudo 6,5 di Pulau Bawean.
Bantuan tersebut merupakan program Kemaslahatan Sedekah Qurban BPKH 1445 H/2024 M.
Pengurus Lazisnu PBNU, Syarifuddin mengatakan bahwa ada tiga ekor sapi kurban yang dibagikan kepada para penyintas gempa di Pulau Bawean.
“Ketiga ekor sapi itu disembelih di tiga titik lokasi, di Posko Bencana Gempa Bawean di kantor PCNU Bawean, Pondok Pesantren (PP) Addini Al-Burdah Parapat Tonggel Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, dan di PP Husnul Islam Sokaoneng Tambak Bawean,” ucapnya, di Pulau Bawean, Senin (17/6/2024).
Menariknya kegiatan penyaluran bantuan daging ini, dibagikan menggunakan wadah besek, yang dibuat pengrajin dari bahan bambu.
Hal tersebut, selain sebagai gerakan mengurangi sampah plastik dengan wadah yang ramah lingkungan, juga upaya memberdayakan UMKM pengrajin besek di Pulau Bawean.
“Kami sengaja membagikan dengan besek sebagai wujud menjaga lingkungan dan mengurangi sampah di Pulau Bawean,” jelas pria yang menjabat sebagai Plh. Kepala Unit Kerja Kemaslahatan BPKH-LAZISNU ini.
Lebih Lanjut, pria yang dipanggil Ending ini menyampaikan, BPKH berbarengan dengan Milad ke-VII untuk tahun 2024 ini memprogramkan Sedekah Kurban 1445 H sebanyak 777 sapi dan 777 kambing dengan menggandeng 9 mitra kemaslahatan, mendistribusikan sedekah Qur’an ke sejumlah titik secara Nasional dengan prioritàs daerah 3T, pulau-pulau kecil, dan daerah bencana.
Kegiatan pendistribusian daging kurban juga langsung dibagi door to door ke rumah atau Huntara (hunian sementara) yang dibangun oleh Lazisnu.
“Kami sebarkan ke penyintas gempa. Di Dusun Rabe, Desa Lebak, dan Dusun Prapat Tunggal Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, Dusun Dedawang, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, serta santri pondok dan warga sekitar yang termasuk kategori mustahik,” tuturnya.
“Kami yakin bantuan ini, bisa memberikan manfaat kepada warga Pulau Bawean. Khususnya warga yang masih bertahan di Huntara karena rumahnya hancur, dan belum diperbaiki,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Lazisnu PCNU Bawean, Ustadz Ilyas, menyampaikan banyak terima kasih kepada BPKH.
“Warga Penyintas Gempa menyambut antusias dan cukup senang dengan program Ini. Ini baru pertama, semoga ini berkesinambungan,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu penerima bantuan, Nurul Jannah warga asal Prapat Tinggal, Desa Dekatagung, mengaku bahagia saat mendapatkan bantuan kurban daging.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada BPKH dan Lazisnu. Semoga berkah,” ucapnya di Huntara yang dibangun oleh Lazisnu.
Penulis: Miftahul Faiz
Editor: Chidir Amirullah