GRESIK | NUGres – Innalillahi wa inna ilahi raji’un, mendung duka menyelimuti warga Nahdlatul Ulama Gresik. Aktivis Perempuan yang mengukir kenangan dengan berkhidmat di NU Gresik, Hj Luluk Masruchah, pada Sabtu (21/1/2023), dikabarkan tutup usia.
Kabar wafatnya Bu Luluk, sapaan akrab Hj Luluk Masruchah, diketahui tersebar luas melalui poster digital (flyer). Ucapan duka dan belangsungkawa dari berbagai pihak seperti lembaga pendidikan juga organisasi kemasyarakatan di Gresik, mengalir melepas kepergiannya.
Bagi sederet aktivis dan tokoh di Kabupaten Gresik yang mengenal sosok yang ulet, supel dan bersahaja ini, tentu saja merasakan kehilangan. Misalnya Kepala Sekolah SMA Ma’arif NU, Benjeng, Hj Asti Fauziah, yang mengenal sosok Bu Luluk sebagai sosok wanita pejuang dan penggerak organisasi wanita islam.
Asti menuturkan, kerap menjumpai Bu Luluk dalam berbagai kegiatan Nahdlatul Ulama khususnya di wilayah Kecamatan Benjeng, Gresik. Mulai dari kegiatan di IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama), Fatayat NU, hingga PKKM.
“Beliau merupakan pelopor yang luar biasa. Meski beliau pegawai negeri, namun masih menyempatkan berkhidmat di NU. Bu Luluk luar biasa. Semoga kekhidmatan beliau dicatat oleh Allah sebagai amal sholih. Di tempatkan di surganya Allah SWT, Amin,” tutur Asti Fauziyah, kepada NUGres.
Senada dengan rasa kehilangan yang dirasakan Asti, Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Gresik, Ainul Farodisa telah memotret Bu Luluk sebagai senior yang hangat dan ulet.
“Beliau adalah Pembina kami di PC (Pimpinan Cabang) Fatayat NU. Seorang yang baik, ulet. Setiap hal dijalani apa adanya dengan penuh semangat. Beliau banyak mewarnai beberapa organisasi baik yang bersifat organisasi berbasis perempuan maupun yang lain. Kami sangat kehilangan,” kata Ainul.
Kepada NUGres, Ainul juga membagikan momen hangat kala bersama almarhumah. “Akhir kepengurusan periode Mbak Luluk, kita ziarah bersama ke Madura sambil membawa makanana yang menunya urunan dari para sahabat-sahabat. Kita makan bareng-bareng di Alun-alun Bangkalan. Seneng. Nuansa kekeluargaan kami rasakan sesama pengurus PC Fatayat,” imbuh Ainul.
Lebih lanjut, Ainul juga menyampaikan bila almarhumah Bu Luluk pernah menyampaikan pesan untuk masa depan Fatayat NU Gresik.
“Fatayat harus tetap bisa bersinergi dengan siapa pun, dan para kadernya harus tetap bisa menjaga marwah Fatayat sampai kapan pun,” terang Ainul, menirukan wejangan khusus Hj Luluk Mafruchah kala pergantian kepemimpinan Ketua PC Fatayat NU Gresik.
Diketahui, Hj Luluk Mafruchah merupakan Ketua Fatayat NU masa khidmat 2014 – 2019. Warga Desa Bulurejo Gresik ini juga dikenal sebagai Pendidik sekaligus aktivis perempuan NU tulen.
Bu Luluk juga tercatat sebagai pengurus aktif Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (PC LTMNU) Gresik, masa khidmat 2021 – 2026.
Maka, akan kabar wafatnya jajarannya ini Ketua Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama Gresik, H Nasichun Amin, juga turut memberikan kesaksian akan sosok Hj Luluk Mafruchah.
“Beliau orang baik, sigap dan selalu membantu, selalu ingin aktif di dalam perjuangan syiar Islam melalui NU dengan ikhlas dan tanpa pamrih,” pungkas Nasichun. (Andrik/Chidir)