GRESIK | NUGres – Pada momen Hari Santri Nasional 2020, Haul KH. Umar Burhan digelar meriah untuk pertama kalinya, setelah 32 tahun lalu beliau wafat. Acara haul yang dilaksanakan hari ini, Sabtu (24/10), bertempat di sepanjang jalan Nyai Ageng Arem-arem, Pekelingan, Gresik.
Hadir dalam majelis tersebut, para Kiai dan Habaib dari Gresik, pun juga tamu istimewa sekaligus penceramah, yakni KH. Marzuqi Mustamar (Ketua PWNU Jatim) dan KH. Abdul Ghofur Maimun (Putra Alm. KH. Maimun Zubair, Sarang).
Selain untuk mendoakan, Majelis Haul KH. Umar Burhan diisi dengan pembacaan Manaqib beliau yang disampaikan langsung oleh Cucu beliau, Gus Romy.
KH. Marzuqi Mustamar, dalam ceramahnya, menyampaikan bahwa perjuangan dan jasa KH. Umar Burhan sangatlah luarbiasa. “KH. Umar Burhan itu sebetulnya mewarisi apa yang dilakukan Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Ibnu Abbas, Ali bin Abi tholib, yang mempunyai catatan terkait Nabi”, tukas beliau.
Jasa KH. Umar Burhan, lanjut beliau, sangatlah luar biasa, karena berkat beliau kita sekarang tahu pidato Mbah Hasyim yang asli, Muqadimah Qonun Asasi, Fatwa Resolusi Jihad, hingga catatan “Muktamar Ila Muktamar”.
KH. Abdul Ghofur Maimun juga merasa bersyukur bisa menghadiri Haul salah satu tokoh berpengaruh di awal berdirinya NU. “KH. Umar Burhan memang harus kita kenang dan hormati karena jasa-jasanya”, terang beliau dalam ceramahnya.
Keluarga KH. Umar Burhan, lanjut Gus Ghofur, punya andil luar biasa dalam berdirinya NU. KH. Burhan ayah dari KH. Umar Burhan, merupakan Bendahara pertama NU yang juga menjadi menjadi sumber dana terlaksananya Komite Hijaz.
Pewarta : Jalil