BUNGAH | NUGres – Haul Bungah, menjadi sebuah tradisi tahunan bagi Pondok Pesantren Qomaruddin serta warga Sampurnan Bungah. Namun seiring bergulirnya waktu, tradisi ini semakin luas dikenal, hingga warga dari luar daerah juga mengikuti rangkaian acara Haul Bungah.
Semula, Haul Bungah secara turun temurun digelar oleh keluarga besar (zuriah) Pondok Pesantren Qomaruddin untuk memperingati wafat KH Mohammad Sholih Tsani, Pemangku ke-5 Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan Bungah. Termasuk saat artikel ini ditulis, pada Senin (12/12/2022), Haul KH Mohammad Sholih Tsani telah memasuki tahun peringatan ke-124.
Sementara itu, pada peringatan Haul ke-124 ini, Pondok Pesantren Qomaruddin menggelar berbagai kegiatan mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Desember 2022. Dengan rangkaian acara sebagaimana yang telah disebar melalui poster digital.
Gelaran Haul Bungah begitu semarak. Bahkan beberapa minggu sebelum puncak kegiatan di Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah terdapat berbagai aktivitas yang dapat dilihat, bahkan disebut sebagai sebuah kekhasan tersendiri. Berikut sederet kekhasan Haul Bungah, Gresik.
Pasar malam, Bazar, dan Keberkahan Niaga
Bazar dan pasar malam sebenarnya menjadi dua hal yang berbeda dalam satu momen Haul Bungah. Untuk pasar malam, dapat kita saksikan wahana permainan anak serta pedagang UMKM di lapangan Gembus ± 800 meter dari Lokasi Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah.
Pasar malam seolah coba melekat dalam rangkaian Haul Bungah. Pasalnya, pasar malam dimulai beberapa minggu menjelang puncak Haul Bungah. Sehingga, pasar malam menjadi penanda kepada masyarakat luas. Maka kalau ada Pasar malam di lapangan gembus maka sama arti sebentar lagi Haul Bungah, demikian isyarat itu.
Berbeda dengan Pasar malam, Bazar biasanya digelar warga Sampurnan, di sekitar Jalan administratif Jalan Nongkokerep, Desa Bungah. Warga juga menyebutnya kampung Sampurnan.
Bagi sejumlah penjual yang telah beberapa kali terlibat dalam semarak Haul Bungah, momen ini tidak dimanfaatkan sekonyong-konyong mencari laba semata. Melainkan, lebih jauh, yakni untuk bertabarrukan kepada para Muassis pesantren tertua di Kabupaten Gresik ini.
Penjual yang memahami bahwa Haul Bungah adalah momen untuk ngalap keberkahan, terwujud dari spirit menggelar dagangan mereka. Pada Haul Bungah biasanya penjual akan menyetujui semua harga yang ditawar oleh Pengunjung meski saat itu merugi. Pedagang yakin, saat itu mungkin ia rugi namu akan murah rezeki di tempat dan kesempatan lainnya.
Kemudian, masih ada jenis Bazar lainnya, biasanya digelar oleh sejumlah lembaga pendidikan di sekitar bungah. Bazar itu digelar oleh santri, siswa, bahkan mahasiswa di lembaga tersebut. Mereka biasanya secara terbatas membuka pesanan makanan dan minuman yang telah ditentukan. Nah, Panggang Ayam adalah menu istimewanya
Kuliner Khas Haul Bungah
Kuliner khas Haul Bungah yang ditawarkan oleh sejumlah lembaga pendidikan di wilayah Bungah antara lain yaitu Ayam panggang, Bongko Kopyor, dan lainnya. Biasanya, kuliner tersebut dikelola oleh para santri, siswa bahkan mahasiswa. Biasanya mereka akan membuka pre-order melakukan pada bazar kuliner.
Lain itu, ada pula kudapan bertekstur lembut bejuluk Harisah. Harisah merupakan kudapan fenomenal yang lekat dan paling dikenal kala gelaran Haul Bungah tiba. Meski banyak sumber menyebut bila Harisah merupakan kudapan yang berasal dari negara Timur tengah.
Nah, khusus pada Haul Bungah ini, pengunjung dapat merasakan kudapan yang berbahan dasar daging kambing, gandum, dipadu bumbu aneka rempah seperti jahe, merica, cengkeh, kapulaga dan lainnya. Harisah biasanya dibagikan oleh Pondok Pesantren Qomaruddin di puncak acara Haul Bungah. Selain itu, ada pula penjual Harisah yang juga membuka lapaknya di wilayah Bungah.
Masyarakat Bungah dan Gresik umumnya telah mengenal cukup lama Harisah sebagai kudapan yang memiliki khasiat meningkatkan kebugaran tubuh, stamina dan vitalitas.
Selain aneka kuliner di atas, bagi para handai taulan dari luar daerah yang melakukan anjangsana ke kerabat di wilayah Sampurnan Bungah. Maka akan dijamu dengan Lontong bumbu.
Sowan dan Anjangsana
Ada istilah umum dalam Haul Bungah yakni, “Haul Bungah iku riyoyone wong Bungah.“. Kalimat ini cukup memberi penjelasan, bila mana tradisi Haul Bungah suasana dan segala dimensi spiritualnya nyaris serupa dengan perayaan hari raya. Utamanya potret silaturrahminya.
Tradisi Haul Bungah biasanya warga melangsungkan sowan ndalem (rumah) Kiai. Momen Haul Bungah juga jadi sarana bertemunya sang Guru dengan murid. Maka alumni santri dari berbagai penjuru daerah akan ke Bungah untuk Sowan ndalem.
Realitas itu tidak hanya berlaku di ndalem Pesantren, melainkan warga masyarakat Bungah sekitar Pondok Pesantren Qomaruddin dan pondok penyangga di sekitarnya juga menggelar open house.
Secara turun temurun, mereka bersilaturrahmi, berkunjung ke rumah sanak saudara, handai taulan, hingga guru-guru baik di Pesantren maupun unit pendidikan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah. Pemandangan ini menjadi salah satu potret kekhasan Haul Bungah.
Ziarah Makam
Ziarah makam para Pendiri, Pemangku, Pengasuh, serta Keluarga Besar Bani Qomaruddin merupakan bagian yang tidak terpisahkan bahkan hal utama pada saat Haul Bungah. Sehingga seluruh civitas akademika pada unit lembaga pendidikan di bawah Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ), mulai dari RA/TK hingga Perguruan Tinggi secara bergiliran akan menziarahi makam Mbah Sholih Tsani di komplek makam Pemangku, pengasuh, dan keluarga Sampurnan.
Bagi Pengunjung yang turut menghadiri Haul Bungah, seyogyanya tidak hanya menikmati hiruk-pikuk dan suasana Pasar malam, menimati Harisah, bahkan membeli buah tangan di Bazar semata. Sepatutnya, perjalanan itu menyelipkan ziarah ke makam pendiri dan keluarga Sampurnan Bungah. Pasalnya, Haul Bungah adalah peringatan wafat Muassis dan Masyayikh Pondok Pesantren Qomaruddin. (Chidir)
Simak juga : KH. Moh. Sholih Tsani, Ulama Kharismatik Ahli Fiqih, Wafatnya diperingati Haul sampai saat ini