CERME | NUGres – Belasan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Cerme berkumpul di Masjid Al Chanifah, Perumahan Patra Raya Cerme, Sabtu (22/3/2025), dalam rangka peringatan Harlah ke-71 IPNU dan ke-70 IPPNU.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen NU di Cerme, termasuk Wakil Ketua MWCNU yang juga Takmir Masjid Al Chanifah, serta perwakilan dari Fatayat NU dan murid didik TPQ Patra Raya.
Peringatan Harlah IPNU IPPNU ini diawali dengan sambutan-sambutan dari pihak terkait, hingga tausiyah Ramadan.
Setelah itu, para peserta menikmati momen buka puasa bersama dalam konsep makan bareng talaman, yang menambah suasana keakraban.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng, sebagai simbol syukur dan harapan agar organisasi semakin maju dan solid.
Acara ini menjadi ajang refleksi, kebersamaan, sekaligus penguatan komitmen semangat untuk terus berkembang di tengah tantangan zaman
Ketua PAC IPNU Cerme, Muhammad Husnul Khuluq, menegaskan bahwa IPNU bukan sekadar organisasi pelajar, tetapi juga tempat belajar dan menempa diri untuk menjadi pemimpin masa depan.
“IPNU adalah wadah yang harus terus berkembang. Kebersamaan dan kekompakan inilah yang akan membawa kita menjadi lebih kuat dan bermanfaat,” ujar Rekan Khuluq itu.
Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Cerme, Ella Fitri Handayani, menambahkan bahwa IPPNU memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan potensi para pelajar perempuan.
“IPPNU harus terus menjadi ruang bagi perempuan muda untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi. Dengan kebersamaan ini, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujar Rekanita Ella.
Pada gilirannya, Ketua Tanfidzyah MWCNU Cerme, Ustaz Harianto, dalam pesannya mengingatkan para kader agar siap menghadapi tantangan serta perubahan zaman.
“IPNU IPPNU harus tetap eksis dan relevan dengan zaman. Jika kader-kadernya bisa beradaptasi dan terus belajar, organisasi ini tidak akan pernah hilang, justru akan terus berkembang dan melahirkan pemimpin-pemimpin baru,” pesannya.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah