KEBOMAS | NUGres – Bertempat di Hotel Santika Gresik, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kebomas Gresik menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus masa khidmat 2023 – 2027 dengan tema “Menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan Peradaban Dunia”, Sabtu (4/11/2023).
Tampak hadir dalam acara ini Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur Dewi Winarti, M.Pd., Ketua PC Fatayat NU Gresik.Ainul Farodisa M.Pd., Ketua MWCNU Kebomas Drs. H. Khumaidi Wachid, Ketua MUI Kebomas KH. M. Muchsin Munhamir, Anggota DPRD Gresik Hj. Lilik Hidayati Choiri, Banom, Lembaga MWCNU Kebomas dan Pimpinan Ranting Fatayat NU se Kebomas
Prosesi pelantikan Pengurus PAC Fatayat NU Kebomas masa khidmat 2023 – 2027 dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur, momen pelantikan tersebut berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Ketua PAC Fatayat NU Kebomas, Dewi Mujiati berharap Fatayat NU Kebomas kedepannya bisa menjadi lebih maju lagi dan juga bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat, “Untuk itu kami mohon do’a, dukungan dan bimbingannya,” ujarnya.
Sedangkan Drs. KH. Khumaidi Wachid, Ketua MWCNU Kebomas memberikan pesan dalam sambutannya dengan parikan; manuk glatik cucuke biru – mari dilantik ojok turu, manuk glatik cucuke abang, mari dilantik ayo ndang berkembang.
“Atas nama pengurus MWCNU Kebomas mengucapkan selamat atas dilantiknya pimpinan anak cabang fatayat NU Kebomas, selamat berkhidmat, selamat berjuang, semoga perjuangan kita kelak menjadi wasilah ke surganya Allah Swt,” tuturnya.
Sementara Ketua PC Fatayat NU Gresik, Ainul Farodisa menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah bagian dari penguatan organisasi tidak hanya itu kaderisasi juga harus tetap dilanjutkan.
“Dengan kekuatan dan potensi di fatayat NU ini, maka fatayat ini menjadi organ yang dapat diperhitungkan dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat banyak,” kata Ainul.
Selanjutnya Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Dewi Winarti mengawali sambutannya memuji PAC Fatayat NU Kebomas.
“Kebomas ini Istimewa saya sudah dua kali ikut me-launching kegiatan di sini, yang pertama adalah Kiswah Female dan Kebon Pemulihan Fatayat NU yang ada di Kelurahan Gending,” katanya.
Lebih jauh disampaikanya bahwa mengelola PAC Fatayat NU di wilayah perkotaan tidak sama tantangannya dengan PAC Fatayat di pedesaan.
“Mulai dari masyarakatnya (perkotaan, red) yang individual, materialis sehingga sentuhan religiusitas sangat dibutuhkan untuk itu PAC Fatayat NU Kebomas harus hadir disitu,” cetusnya, memungkasi.