GRESIK | NUGres – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Gresik. Salah satu penggiat Aspirasi Para Gus (Asparagus) Agus Fudhail sekaligus putra KH. Abu Naim pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ghoribiyyah Desa Leran, Kecamatan Manyar Gresik tutup usia.
Gus Fudhail tutup usia pada Sabtu (29/6/2024) sekitar pukul 19.55 WIB di kediamannya di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Menurut informasi, sejak beberapa hari Gus Fudhail mengeluh sakit lambung.
“Almarhum tutup usia sekitar pukul 19.55 WIB, sore tadi masih keluar bersama istri beliau. Beberapa hari sempat bilang sakit lambung,” kata Agus Miftah, adik Gus Fudhail, Sabtu (29/6/2024) malam.
Gus Miftah menuturkan, jenazah Gus Fudhail akan disholatkan pada Ahad 30 Juni 2024 sekira pukul 10.00 WIB di Masjid Aslimiyah, Leran Manyar Gresik. Almarhum akan dikebumikan di Makam Santri Desa Leran.
“Disholati besok pagi jam 10,” ucapnya singkat.
Sebagai informasi, Gus Fudhail wafat di usia 50 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan 4 (empat) orang anak, 3 (tiga) putri dan 1 (satu) putra.
Berdasarkan arsip berita NUGres, almarhum Gus Fudhail pernah terlibat sebagai panitia penyelenggara sholawat dan doa bersama di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) pada Senin 14 November 2022, silam.
Sholawat dan doa bersama itu guna mendukung kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Para masyayikh datang dari berbagai Kabupaten/kota se-Jawa Timur dan ribuan jamaah shalawat hadrah berasal dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) Kabupaten Gresik. Hadir pula segenap tokoh lintas agama dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Gresik.
Penulis: Ahmad Rifqi
Editor: Chidir Amirullah