SIDAYU | NUGres – Penutupan Gelaran Pasar Rakyat dan Festival Santri 2022 yang dihelat oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Gresik (PC GP Ansor Gresik), ditutup secara resmi pada Minggu (25/9/2022) malam.
Gema Sholawat bersama Habib Hanif bin Abdullah Al Haddad, diiringi tetabuhan rebana dari Santri PP Ihyaul Ulum Dukun Gresik memungkasi gelaran rangkaian kegiatan hiburan, pamer produk, bazar, hingga pasar murah selama 10 hari di Alun-alun Sidayu Gresik.
“Pasar Rakyat selama sepuluh hari ini perputaran ekonominya luar biasa sekali, masyarakat sidayu dan sekitarnya tumplek blek berkumpul disini, ratusan pedagang saya tanya tadi mengaku dagangannya laris manis, semoga ini menjadi awal yang baik untuk menata ekonomi masyarakat Gresik,” kata Wakil Bupati Gresik, Hj Aminatun Habibah dalam kata sambutannya.
Lebih lanjut, Bu Min mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama seluruh pengurus maupun kader-kader GP Ansor Gresik yang telah ikut serta membantu pemerintah mensukseskan program percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Saya berharap acara seperti ini bisa diadakan lagi, karena sangat baik terhadap pemulihan ekonomi pasca masyarakat pasca pandemi,” pungkas Bu Min.
Lain itu, Ketua PC GP Ansor Gresik Abdul Rokhim mengungkapkan rasa syukur gelaran Pasar Rakya dan Festival Santri 2022 dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional dan Hari Lahir NU Satu Abad berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak, terutama panitia maupun kader-kader GP Ansor dan Banser se-Gresik yang telah mensukseskan acara ini. Semoga Pasar Rakyat dan Festival Santri yang kita gelar selama 10 hari penuh ini bermanfaat dan menjadi pemicu kebangkitan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Selain Wabup Gresik Bu Min, nampak hadir sederet tokoh dalam Penutupan rangkaian Pasar Rakyat dan Festival Santri 2022 di antaranya yakni Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sidayu KH Muhammad Farhan, Ketua Tanfidziyah MWC NU Sidayu KH Solikhul Hadi, Ketua LBM PCNU Gresik H Fatoni, dan Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Gresik Gus Ata Syifa Nugraha. (Chidir)