GRESIK | NUGres – Meski sudah memasuki tahapan kampanye Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus melakukan salah satu tugas utamanya sebagai penyelenggara pemilu yaitu melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Sosialisasi pemilu kali ini, KPU Gresik bekerjasama dengan LPTNU (Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama) dan LTN-NU (Lembaha Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama) Cabang Gresik. Tajuk kegiatan yang diselenggarakan di Aula MUI Gresik pada Ahad (17/12/2023) yaitu; “Cegah Politisasi Agama untuk Mewujudkan Pemilu Damai”.
Komisioner KPU Gresik Makmun menyampaikan, menjelang pemilu 2024, KPU punya kewajiban untuk menyosialisasikan seluruh tahapan pemilu kepada pemilih.
“Kalau sosialisasi itu hanya dilakukan oleh penyelenggara akan sangat terbatas. Maka, kerja sama dan bermitra dengan banyak pihak, terutama hari ini kita kerja sama dengan LPTNU dan LTN-NU,” jelas Komisioner Devisi Sosialisasi dan SDM ini.
Ditambahkan Makmun, kendati dalam hal partisipasi selama ini masyarakat Gresik cukup tinggi, akan tetapi KPU masih punya catatan yaitu kehadiran pemilih ke TPS belum sepenuhnya karena faktor pilihan rasional.
Kemudian Narasumber kegiatan, Prof Dr H Abdul Chalik, Ketua LPTNU Gresik sekaligus Guru Besar Politik Islam dan Dekan FISIP UINSA Surabaya, menjelaskan tentang tipologi pemilih dalam pemilu 2024 nanti.
“Dalam menentukan pilihan, tipologi pemilih setidaknya terbagi dalam pilihan rational (rasional), traditional, critical (kritis), serta skeptical (skeptis),” jelas Prof Chalik.
Dijelaskannya, dalam pemilu nanti yang cenderung terhindar dari bahaya politisasi agama adalah kelompok pemilih dengan tipe rasional dan kritis karena cenderung tidak mudah termakan provokasi.
“Peran tokoh agama sangat penting, dalam menangkal politisasi agama, terutama dengan tausyiyah-tausyiyah yang menyejukkan jelang Pemilu 2024,” tandas Prof Chalik.
Sebagai informasi, LPTNU merupakan departementasi pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pendidikan perguruan tinggi. Sedangkan LTN-NU merupakan departementasi yang membidangi pengembangan penulisan, penerbitan, penyiaran kitab/buku dan media informasi Nahdlatul Ulama.