GRESIK | NUGres – Sebuah film pendek dari siswa kelas akhir Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik dipersembahkan ke khalayak melalui Channel Youtube Al Fikrah, pada Senin (5/6/2023). Film berdurasi 14 menit 6 detik ini berjudul Uq’ud Hahuna yang diartikan sebagai “Tetapkanlah Hatimu Disini”.
Film itu disutradarai oleh Zainur Roziqin, penyusun naskah Muhammad Azhari dibantu Mihanur Rohman. Ceritanya mengenai persahabatan. Hubungan pertemanan anak-anak di pesantren yang kerap saling gojlok-gojlokan menyelingi persaingan dalam meraih prestasi dan pencapaian.
Tokoh utama dalam film ini bernama Alif dan Adit. Walau Alif dan Adit berbeda jalur. Alif menempuh 7 tahun sedangkan Adit hanya 3 tahun di Pesantren. Hanya saja, tiba-tiba Adit dikabarkan telah boyong atau tidak melanjutkan menempuh pendidikan di pesantren tanpa alasan pasti.
Tentu saja, Alif dan teman-temannya menyesalkan Adit yang tidak bersama lagi dengan mereka di pesantren. Belum selesai mereka menyebut-nyebut tentang Adit, tetiba corong pengumuman dari pos jaga memanggil Alif dengan bahasa arab. Alif mendapatkan sebuah kiriman paket. Paket itu berisi makanan. Terselip surat kerinduan dari sahabatnya, ternyata dari Adit. Nah, isi surat Adit ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari alur film hingga jadi judul film ini.
Kendati visual film ini menggunakan sejumlah inzet dokumentasi aktifitas sehari-hari santri dan beberapa kegiatan di Pondok Pesantren. Akan tetapi film ini cukup meninggalkan kesan kepada penonton bahwa digarap secara serius.
Terbukti, visualnya berkualitas dan beresolusi tinggi 1080 piksel dan sudah 60 fps hingga terasa smooth. Tak hanya itu, film ini semakin aestetik sebabnya dilengkapi dengan sudut pengambilan eye-bird dari seorang operator profesional drone, Mahbub Djunaidi.
Uq’ud Hahuna ini terasa betul dipadati dengan pesan agung. Sejak pemulaan saja, dawuh dari KH Imam Zarkasyi cukup menunjukkan kalau Uq’ud Hahuna selain kisah seorang santri juga mengajak melakukan perenungan untuk para santri berkiprah.
KH Imam Zarkasyi merupakan salah seorang guru dari Pemangku Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, KH Masbukhin Faqih. Berikut dawuh KH Imam Zarkasyi mengawali film tersebut;
“Kalian juga akan kami didik, untuk menjadi kader-kader pemimpin. Dan juga belajar untuk menjadi orang besar. Apa itu orang besar? Apakah mereka yang jadi pengusaha besar?, Atau jadi Ketua partai?, Ketua ormas islam yang terbesar?. Bukan itu yanh saya maksud orang besar.
Orang besar itu adalah mereka yang lulus dan keluar dari pesantren ini dengan kemudian ikhlas mengajarkan kepada ilmunya kepada orang-orang di pelosok-pelosok desa, sampai di kaki-kaki gunung, dimanapun mereka berada, di bukit-bukit atau di kolong jembatan sekalipun. Itu yang saya maksud orang besar!”
Di akhir film ini terselip ucapan terima kasih, doa dan harapan agar Pelindung Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci Gresik, KH Masbukhin Faqih dan keluarga serta jajaran ustaz senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam membimbing para santri.