DUKUN | NUGres – Edukasi mengenai kesehatan organ reproduksi perempuan guna menghindar berbagai risiko penyakit dilakukan oleh PR Fatayat NU Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Wanita bertema “Dengan Perempuan Sehat, Generasi Hebat, Bangsa Kuat” berlangsung di kediaman salah seorang anggota PR Fatayat NU Lowayu pada Jumat 10 Mei 2024, diikuti oleh segenap anggota Fatayat NU Ranting Lowayu.
Ketua PR Fatayat NU Lowayu, Hj Nazilah S.Pd.I smenyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja yang dipersembahkan untuk anggota, guna mengedukasi pentingnya memahami kesehatan reproduksi wanita.
Ia juga mengharapkan, melalui kegiatan ini, anggota Fatayat NU terbebas dari ancaman penyakit, seperti kanker serviks dan kanker payudara.
“Dengan terselenggaranya acara ini, semoga menjadi edukasi buat sahabat Fatayat betapa pentingnya menjaga kebersihan daerah intim kewanitaan, menjaga pola makan serta menjaga gaya hidup, yang menjadi tolak ukur dan langkah awal dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita,” ujarnya.
Sementara Lailil Zumroti, M.Pd. selaku ibu kepala desa menyampaikan bahwa, biasanya yang mengadakan penyuluhan seputar reproduksi wanita adalah kader PKK, tetapi kali ini yang mengadakan adalah Fatayat NU Ranting Lowayu.
“Sebuah apresiasi yang luar biasa dari saya kepada ketua dan segenap pimpinan Fatayat NU Ranting Lowayu yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, karena perempuan itu 24 jam bekerja tanpa henti, untuk itu wanita dituntut selalu sehat jasmani dan rohani,” ucapnya.
Pada gilirannya, Hj Imroatu Zuhro, S.ST. Bdn. sebagai narasumber kegiatan, membagikan pengetahuan tentang berapa gejala dini kesehatan organ reproduksi wanita.
Di forum ini, bidan desa Lowayu itu juga menyampaikan, jika ditemui kondisi tidak normal untuk segera mengecek ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit, seperti Pap Smear dan IVA Test.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, sahabat Fatayat NU Ranting Lowayu mengetahui langkah awal apa yang harus dilakukan jika dirasa ada gangguan terkait reproduksi kewanitaan,” tukasnya.
Editor: Chidir Amirullah