KEBOMAS | NUGres – Salah satu kekhasan peringatan puncak Haul Sunan Prapen, waliyullah (keturunan Kanjeng Sunan Giri) yang bersemayam di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Gresik salah satunya ialah Berkat.
Berkat ialah sebuah bingkisan yang di dalamnya terdapat isian seperti nasi dan lauk, aneka jajanan serta minuman ringan.
Sementara keterangan yang didapat dari Kepala Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Gresik H. Ajir Suyuti, diketahui bila bingkisan konsumsi yang disediakan oleh panitia Haul Kanjeng Sunan Prapen itu lebih dari 2.000 berkat merupakan partisipasi dari masyarakat di Desa Klangonan yang secara dihimpun oleh sinoman.
Arti Sinoman sendiri dalam KBBI ialah sekelompok pemuda yang membantu keluarga yang sedang mempunyai hajat sebagai pelayan tamu (terutama di perdesaan).
“Ada kurang lebih 2000 berkat, dihimpun oleh lima sinoman di Desa Klangonan. Masing-masing sinoman mengumpulkan sekitar 400 berkat dari warga yang selanjutnya dibagikan kepada jamaah,” jelas H. Ajir, di sela-sela berlangsungnya acara puncak Haul ke-420 Sunan Prapen, Ahad (13/4/2025) malam.

Sementara saat menyampaikan sambutan, Kades Klangonan itu juga menjabarkan rangkaian kegiatan Haul Sunan Prapen selama beberapa hari. Mulai dari kerja bakti bersih-bersih makam komplek Sunan Prapen. Kemudian pembacaan Manaqib, Maulid Diba’, Tadarus putra dan putri, Hadrah Ishari, Kirab Religi.
Terkhusus untuk Kirab Religi ini, H. Ajir menyebut bila hal ini menjadi upaya untuk menyemarakkan sekaligus menanamkan kecintaan generasi penerus yakni para pelajar baik TPQ dan MI di Desa Klangonan tentang pentingnya memperingati Haul Sunan Prapen.
Karenanya, atas seluruh partisipasi dan dukungan para pihak, ia pun berdiri menyampaikan sambutan atas nama Pemerintahan Desa sekaligus mewakili Panitia mengucapkan banyak terima kasih.
Seperti diketahui, kegiatan puncak Haul ke- juga dihadiri oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani beserta jajaran OPD antara lain Kadisparekrafbudpora dan Kadisnaker Gresik.
Kemudian terlihat hadir Camat Kebomas bersama jajaran forkopimcam Kebomas, serta Kepala Desa se-Kecamatan Kebomas.

Selain “berkatan” Haul Sunan Prapen, kekhasan lain dalam gelaran penuh barokah ini yakni ulasan manakib kanjeng Sunan Prapen yang disampaikan oleh tokoh setempat, yakni KH Aunur Rokhim Masyhud.
Pemaparan sejarah itu juga diharapkan menjadi sarana edukasi keluhuran serta keteladanan Kanjeng Sunan Giri serta keturunannya, termasuk Kanjeng Sunan Prapen.
Editor: Chidir Amirullah