GRESIK | NUGres – Sebagai upaya percepatan dan meningkatkan layanan kesehatan khususnya bagi pasien Covid-19. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi sejumlah pengurus Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (Lazisnu) PCNU Gresik memberikan bantuan berupa alat regulator oksigen dan hazmat yang disalurkan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Mabarrot MWC NU di 3 kecamatan, Jum’at (6/8).
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung kepada masing-masing direktur beserta pengurus RSI Mabarrot MWC NU, meliputi RSI Mabarrot Kecamatan Bungah, RSI Mabarrot Kecamatan Manyar, dan RSI Mabarrot Kecamatan Wringinanom.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, bantuan diberikan dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan sebagai wujud komitmen pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam menangani pasien Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit.
“Pemerintah Kabupaten Gresik hadir dengan berbagai program di tengah masyarakat sebagai upaya menangani pandemi Covid-19, salah satunya disektor layanan kesehatan dalam rangka meningkatkan fasilitas penanganan pasien yang dirawat di rumah sakit. Untuk itu kita memberikan bantuan regulator dan hazmat ini agar layanan dan fasilitas lebih baik,” katanya.
Bupati berlatarbelakang NU ini pun berpesan agar masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sekalipun angka positif Covid-19 di Gresik mulai melandai.
“Meskipun angka positif Covid-19 di Gresik mulai melandai, tetapi bagaimanapun masyarakat tetap prokes dan jangan lengah, untuk itu pemerintah selalu mensosialisasikan 3M dan 3T,” pintanya.
Sementara itu, Direktur RSI Mabarrot MWC NU Bungah, dr. Izzuddin Syahbana merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Bupati Gresik dan Lazisnu PCNU Gresik. Bantuan regulator oksigen dan hazmat ini, kata dia, sangat membantu dan akan digunakan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah.. PCNU melalui Lazisnu dan Bapak Bupati sangat memperhatikan upaya penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Gresik, upaya perlindungan terhadap Nakes dengan memberikan APD dan kebutuhan regulator disaat faskes kesulitan mendapatkan regulator sehingga bisa dimanfaatkan langsung ke pasien-pasien yang membutuhkan oksigen di faskes,” jelasnya. (Rifq)