MENGANTI | NUGres – Bencana alam yang tidak dapat dipastikan kapan dan dimana terjadi, mengharuskan berbagai pihak selalu mawas diri, selalu waspada dan melakukan langkah-langkah penanggulangan Bencana. Apalagi Gresik menjadi bagian dari wilayah berlangganan bencana banjir, terutama di wilayah selatan.
LPBI SER NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim, Social Emergency Response Nahdlatul Ulama) yang menjadi kepanjangan tangan PCNU Gresik yang secara khusus menangani penanggulangan kebencanaan melaksanakan pelatihan manajemen penanggulangan bencana, sekaligus mencetak relawan yang berkualitas, demi terbentuknya masyarakat tangguh bencana.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari (3-4 Desember 2022), di Ponpes Darul Ihsan Kecamatan Menganti tersebut di Ikuti oleh Ratusan Relawan dari 6 Kecamatan di wilayah Gresik selatan meliputi Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Kedamean, Wringinanom, Driyorejo.
Dalam agenda pembukaan, Sabtu (3/12/2022), dihadiri secara langsung oleh Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi. Tidak hanya igu dan juga Muspika kecamatan Menganti Serta jajaran pengurus LPBI NU baik dari Cabang maupun pengurus Wilayah Jawa Timur.
Ketua Pelaksana, sahabat M Ludfi Khambali melaporkan, pada pelatihan manajemen penanggulangan bencana ini diikuti oleh 120 peserta dari 6 kecamatan di wilayah Gresik selatan. Selama dua hari peserta diberikan peningkatan kemampuan dan pengetahuan.
“Diharapkan kegiatan ini nantinya dapat mencetak relawan tangguh di masing-masing MWC NU (Majelis Wilayah Cabang) sesuai dengan harapan dan arahan dari PC LPBI SER NU Gresik,” harapnya.
Ketua PC LPBI SER NU Gresik, sahabat Sholihul Fathoni menegaskan bahwa kegiatan ini harus memberikan output yang jelas minimal terdapat kelembagaan LPBI NU di masing-masing kecamatan beserta kader kader Relawan yang tangguh.
“Maka saya berharap kesempatan dua hari Kedepan ini bisa dimanfaatkan betul untuk meningkatkan skil kemampuan dan pengetahuan terutama manajemen penanggulangan Bencana,” ucap sahabat Toni.
Dalam acara pembukaan tersebut, Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi turut memberikan motivasi serta apresiasi kepada seluruh peserta.
“Status relawan ini sangat Berat karena tidak ada apa-apanya, (tidak ada anggaran dan biayanya) tapi saya melihat, teman-teman tidak putus semangat berkhidmat untuk kemanusiaan, terlebih kepada warga NU,” tutur Kiai Mul, sapaan Ketua PCNU Gresik.
“Kalau kita lakukan dengan tulus dan ikhlas akan mendapatkan keberkahan yang lebih banyak, lebih baik daripada sekedar materi,” imbuh Kiai Mul.
Diketahui, kegiatan pelatihan manajemen penanggulangan bencana juga akan dilaksanakan secara bergilir. LPBI SER NU Gresik akan menggelar kegiatan serupa dari selatan, tengah dan utara. Sehingga sebaran relawan LPBI SER NU akan merata di Kabupaten Gresik. (Fathoni/Chidir)